Mantan bos Formula 1 (F1), Bernie Ecclestone, meyakini Lewis Hamilton segera pensiun setelah kehilangan gelar di Grand Prix (GP) Abu Dhabi, Minggu (12/12/2021) lalu.
Ecclestone mengatakan, dia telah berbicara dengan ayah Hamilton, Anthony, sejak pembalap Inggris itu dikalahkan oleh pembalap Red Bull, Max Verstappen.
Kendati belum mengetahui pasti rencana masa depan pembalap 36 tahun itu jika gantung helm, Ecclestone mengatakan kepada surat kabar Swiss, Blick, dia berpikir Hamilton mungkin telah memutuskan untuk pensiun.
"Saya tidak tahu itu, tapi saya pikir dia tidak akan kembali (membalap)," kata Ecclestone yang meninggalkan perannya sebagai kepala eksekutif F1 pada Januari 2017.
Menurut Ecclestone, Hamilton terlalu kecewa atas kekalahannya dari Verstappen yang masih berusia 24 tahun. Lagi pula, dengan torehan 7 gelar juara dunia, pembalap Inggris itu dinilai sudah saatnya mencoba peruntungan baru di dunia bisnis.
"Kekecewaannya terlalu besar. Dan entah bagaimana, Anda bisa memahaminya. Sekarang saatnya, dengan 7 gelar juara dunia seperti Michael Schumacher, untuk mewujudkan mimpinya menjadi pengusaha mode," kata Ecclestone menuturkan.
Baca Juga: Usai Gagal Juara F1 2021, Lewis Hamilton Unfollow Semua Orang di Instagram
Hamilton yang berkiprah di tim Mercedes, menelan kekecewaan mendalam ketika ia gagal memecahkan rekor gelar F1 kedelapan, usai disalip secara dramatis oleh Verstappen di GP Abu Dhabi.
Kontroversi pun menghampiri Verstappen saat dia dinobatkan sebagai juara dunia F 1 musim 2021. Hal ini berawal dari Lap 58 saat safety car mulai masuk ke pit usai insiden Nicholas Latifi, Verstappen yang telah mengganti ban keras ke lunak langsung menyalip Hamilton.
Menurut Mercedes, berdasarkan peraturan FIA, pembalap tidak dibenarkan menyalip saat berada di belakang Safety Car. Namun saat itu, Steward membolehkan Verstappen mendahului 4 pembalap yang berada di depannya agar setidaknya bersisian dengan Hamilton.
Verstappen mendahului 4 pembalap itu karena dia melakukan pit stop untuk mengganti ban keras ke lunak.
Atas dasar aturan itu, Mercedes melakukan protes. Namun protes tersebut ditolak oleh FIA.
