Menyusul kecelakaan pada sesi pemanasan, Minggu (20/3/2022) pagi, pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez dinyatakan tidak fit untuk balapan Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat siang ini.
Marquez mengalami highside hingga terpelanting dari motornya di Tikungan 7. Motor RC213V sang pebalap pun mengalami rusak parah akibat benturan dalam kecepatan yang cukup tinggi.
Pebalap Spanyol itu dapat berdiri dan berjalan setelah kecelakaan itu, tapi harus menjalani pemeriksaan medis di paddock sebelum dibawa medical officer ke rumah sakit.
"Setelah Marquez mengalami kecelakaan parah hari ini dia dilarikan ke rumah sakit setempat di Lombok di mana ia menjalani sejumlah tes serius dan kembali ke sini," kata Direktur Medis MotoGP, Angel Charte di Mandalika, Minggu (20/3/2022) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Jokowi Mau Nonton Langsung Balap MotoGP Mandalika, TNI/Polri: 500 Anggota Amankan Lokasi
Setelah diperiksa, juara dunia 8 kali itu terpaksa absen balapan meski tidak ada cedera serius.
"Tapi tidak ada yang parah menyusul observasi beberapa jam ke depan, dokter sirkuit dan tim menyatakan Marquez tidak fit untuk balapan. Marquez akan kembali ke Barcelona untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambah Angel.
Bos tim Repsol Honda mengungkapkan kondisi yang dirasakan Marquez setelah kecelakaan itu.
"Itu kecelakaan yang parah, benturan yang kencang di kepala, jadi biasanya kecelakaan seperti ini memerlukan waktu untuk pulih," kata Puig.
"Bukan tindakan yang aman untuk mengirimkan dia kembali ke atas motor, jadi kami memutuskan yang terbaik adalah untuk melewatkan GP ini dan mencoba pulih dan melihat perkembangan selanjutnya pada 12-24 jam ke depan."
"(Marquez) Tidak merasa sakit tapi Anda bisa bayangkan setelah dia mengalami 3 kecelakaan hebat di akhir pekan ini, dan hari ini sangat parah. Dia tidak mendapati tulang patah tapi merasa tidak nyaman," imbuhnya.
Pebalap 29 tahun itu sebelumnya juga pernah mengalami kecelakaan parah di seri pembuka di Jerez yang menyebabkan tulang humerusnya patah sehingga harus melewatkan 1 tahun penuh balapan sebelum kembali membalap di Portimao pada 2021.
