Respons Ketum PBSI soal Alasan Taufik Hidayat Mundur: Hal Biasa Dalam Organisasi

- Rabu, 27 April 2022 | 04:45 WIB
Taufik Hidayat mundur dari PBSI. (Instagram/@taufikhidayatofficial)
Taufik Hidayat mundur dari PBSI. (Instagram/@taufikhidayatofficial)

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menanggapi alasan Taufik Hidayat mundur dari PBSI karena merasa hanya seperti pajangan. Agung menyebut, ketidakpuasan pengurus adalah hal biasa di sebuah organisasi.

Sebelumnya, legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat melepas jabatannya sebagai staf ahli Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI pada pertengahan April.

Taufik merasa tak pernah dilibatkan dalam serangkaian kegiatan PP PBSI. Taufik yang tak puas dengan hal itu memutuskan mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Sebut Kemenangan Tyson Fury ilegal, Dillian Whyte: Menuntut Pertandingan Ulang

"Biasa itu dalam organisasi ada yang merasa kurang diperhatikan, tapi PBSI bukan satu-satunya organisasi yang pegang. Namanya organisasi tak mungkin memberikan perhatian full ke 1 orang atau memberikan porsi yang sama ke semua orang. Tetapi itu bukan kesengajaan," kata Agung di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (25/4/2022).

"Kami ini menggunakan manajemen krisis, yang harus menghadapi situasi dalam tekanan besar. Saat kami masuk, dilantik saja belum, itu bulutangkis sudah ada kegiatan-kegiatan international. Mulai dari Thailand Open dan All England. Soal aspirasi itu kan bagian tata kelola organisasi, yang itu sudah tentu bertahap.

Agung mengatakan, PP PBSI baru saja menggelar konsolidasi Rapat Kerja (Raker) yang diikuti seluruh provinsi di Indonesia. Raker juga diikuti dewan pengawas yang ikut memberikan masukan positif kepada PP PBSI.

Dalam raker itu, PP PBSI menampung semua masukan-masukan yang ada. Hanya saja, ia mengakui pihaknya lalai tak menampung semua masukan.

"Ada kelemahan di satu sisi mungkin, tapi juga pekerjaan kami banyak dan sudah memenuhi target bahkan melampaui. Salah satunya emas olimpiade yang biasanya diraih di akhir kepengurusan, All England, dan juga Thomas Cup yang sudah puasa 19 tahun," tutur Agung.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X