Emma Raducanu mengecilkan peluangnya menjadi favorit untuk memenangkan Australia Open 2022 dalam waktu 4 bulan setelah kemenangannya di turnamen Grand Slam terbaru.
Petenis berusia 18 tahun itu secara mengejutkan memenangkan US Open 2021 tanpa kehilangan satu set pun dalam tiga putaran kualifikasi dan tujuh pertandingan babak utama.
Kemenangan itu melambungkannya ke tingkat superstardom dan menjadi kualifikasi pertama dalam sejarah yang memenangkan Grand Slam dan petenis pertama yang mengangkat gelar hanya pada penampilan kedua mereka di Major.
Petenis lokal Bromley itu kini berada di peringkat 22 dunia dan tentu diunggulkan di turnamen Grand Slam berikutnya, Australia Open 2022 dan menerima keuntungan dari undian yang lebih mudah, karena tidak dapat menghadapi sesama unggulan teratas di babak sebelumnya.
Baca Juga: Sosok Emma Raducanu, Petenis Cantik Sang Juara US Open 2021, Masih Jomblo
Namun, meskipun petenis Inggris itu diunggulkan untuk pertandingan Major pertama musim depan, dia mengaku tidak melihat dirinya sebagai favorit.
"Jika saya diunggulkan, maka saya diunggulkan, tetapi favorit? Saya pikir satu turnamen, Anda tidak bisa mengatakan saya favorit," katanya di acara Asosiasi Tenis Rumput.
Kendati sekarang banyak yang menggantungkan harapan pada Raducanu usai menjuarai US Open, tapi dia masih belum fokus untuk mendapatkan kemenangan, dan malah ingin belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di tur.
"Saya masih sangat baru dalam segala hal. Saya hanya merasa seperti sedang belajar dan menyerap semua pengetahuan yang saya peroleh seperti spons dan menyerap semuanya," sambungnya.
"Itulah yang benar-benar ingin saya lakukan. Saya tidak fokus pada hasil, saya fokus pada seberapa banyak yang bisa saya pelajari karena itulah yang benar-benar akan mendorong saya maju."
Artikel Menarik Lainnya:
- Jajal Karir Sebagai Pelatih, Patrice Evra Kantongi Lisensi B UEFA
- Pemenang Sudirman Cup Ternyata Tidak Dapat Hadiah Uang, Ini Alasan BWF
- Selebrasi Emosional Mikel Arteta Saat Arsenal Menangi Derby London Utara
