Komisi Atletik Negara Bagian Nevada, AS memutuskan berdasarkan pemungutan suara bahwa petarung UFC tidak lagi dihukum atau skors meski dites positif narkoba.
Dilansir talkSPORT, Rabu (7/7/2021), keputusan tersebut seusai dengan mandat USADA (Badan Anti Doping Amerika Serikat) pada bulan Januari lalu yang menegaskan bahwa petarung UFC tidak akan diskors jika THC, bahan psikoaktif dalam ganja, ditemukan dalam sistem tubuh mereka.
Meski begitu, keputusan itu masih melarang petinju UFC merokok ganja tepat sebelum pertarungan.
Namun terlepas dari perubahan undang-undang, hukuman skorsing yang telah dikeluarkan sebelum keputusan itu dibuat harus tetap dijalankan.
Seperti Nick Diaz yang dihukum dengan larangan 5 tahun dari UFC setelah dites positif menggunakan ganja pada tahun 2015.
Larangan itu kemudian dikurangi menjadi 18 bulan di tingkat banding tetapi dia akan menyambut baik keputusan terbaru Komisi.
Dia dan saudaranya, Nate termasuk pecandu ganja dan Nate bahkan merokok selama konferensi pers.
Selain diskors, petarung yang positif narkoba juga bisa dibatalkan hasil pertandingannya.
Desember lalu, diumumkan bahwa undian Niko Price dengan Donald Cerrone pada September 2020 akan dibatalkan menjadi no-contest setelah ditemukannya metabolit ganja dalam hasil tesnya.
Price juga dihukum dengan denda $ 8.500 (6.220 pounds) dan suspensi 6 bulan.
