Mengenang Arthur Ashe, Pemain Tenis Amerika Kulit Hitam Pertama yang Berprestasi

- Minggu, 6 Februari 2022 | 20:08 WIB
Arthur Ashe. (Photo/Wikipedia)
Arthur Ashe. (Photo/Wikipedia)

Arthur Robert Ashe atau yang dikenal sebagai Arthur Ashe dikenal dengan prestasinya yang cukup gemilang pada cabang olahraga tenis. Ia juga menjadi petenis Amerika kulit hitam pertama yang berprestasi di kejuaraan tunggal putra pertama.

Ashe lahir pada 10 Juli 1943 di Richmond, Virginia, Amerika Serikat (AS) dan meninggal pada 6 Februari 1993 di New York. Kisahnya berawal ketika ia bermain tenis di usia 7 tahun di sebuah taman.

Dia dilatih oleh Walter Johnson dari Lynchburg, Virginia, yang pernah melatih juara tenis Althea Gibson. Ashe pindah ke St. Louis, Missouri, di mana dia dilatih oleh Richard Hudlin, sebelum dia masuk Universitas California di Los Angeles dengan beasiswa tenis.

Pada tahun 1963 Ashe memenangkan kejuaraan tunggal lapangan keras AS; pada tahun 1965 ia mengambil gelar tunggal dan ganda antar perguruan tinggi; dan pada tahun 1967 ia memenangkan kejuaraan tunggal lapangan tanah liat AS.

Baca juga: Apakah ‘Dracula’ Memang Ada di Dunia? Ini Catatan Sejarah yang Mungkin Bisa Menjawab

Pada tahun 1968 ia merebut gelar tunggal AS (amatir) dan kejuaraan tunggal terbuka. Dia bermain di ASTim Piala Davis (1963–70, 1975, 1977–78) dan membantu tim AS memenangkan tantangan Piala Davis (final) putaran pada tahun 1968, 1969, dan 1970. Pada tahun terakhir ia menjadi seorang profesional.

Kritiknya terhadap kebijakan rasial apartheid Afrika Selatan menyebabkan penolakan izin untuk bermain di turnamen terbuka negara itu dan sebagai akibatnya, pada 23 Maret 1970, Afrika Selatan dikeluarkan dari kompetisi Piala Davis.

Pada tahun 1975, ketika ia memenangkan tunggal Wimbledon dan tunggal Kejuaraan Dunia, ia menduduki peringkat pertama dalam tenis dunia. Setelah pensiun dari permainan pada tahun 1980, ia menjadi kapten tim Piala Davis AS, posisi yang dipegangnya dari tahun 1981 hingga 1985.

Ashe menjalani operasi bypass koroner pada tahun 1979 dan 1983. Pada bulan April 1992 dia mengungkapkan bahwa dia telah terinfeksi virus yang menyebabkan AIDS, mungkin melalui transfusi darah tercemar yang diterima selama salah satu operasi tersebut. Selama sisa hidupnya, Ashe mencurahkan banyak waktu untuk upaya mendidik masyarakat tentang penyakitnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X