Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie mendapatkan serangan dari beberapa akun media sosial. Alasannya, Jonatan belum lama ini menyindir pemerintah lantaran bonus keberhasilan Tim Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020 melalui akun Twitter mereka.
Ya, Tim Indonesia sendiri memang berhasil menyudahi penantian 19 tahun untuk bisa kembali merasakan manisnya juara Piala Thomas. Keberhasilan itu pun sempat membuat pemerintah berjanji memberikan bonus kepada para atlet yang sudah berjuang.
Akan tetapi hingga sampai ke Tanah Air, perihal bonus-bonus atlet dari keberhasilan mereka menjuarai Piala Thomas 2020. Kondisi tersebut pun membuat Jonatan akhirnya gregetan hingga akhirnya menyindir pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda Olahraga (Menpora).
Terlebih setelah Jonatan dan atlet lainnya mendapatkan bonus dari pengusaha beras usai keberhasilan mereka menjuarai Piala Thomas 2020. Jonatan mengaku senang dengan cepatnya bonus dari pengusaha tersebut tanpa harus 'gimmick' yang acap kali dilakukan oleh pemerintah.
"Terima kasih Pak Billy atas 'APRESIASI' yang sangat luar biasa ini. Bahkan sudah cair langsung, dan gak perlu ada gimmick-gimmick," cuit Jonatan dalam sebuah balasan berita soal bonus dari pengusaha beras kepada atlet pemenang Piala Thomas 2021.
Keputusan pria yang akrab disapa Jojo tersebut pun mendapatkan pro-kontra. Ada yang mendukung, namun tidak sedikit juga yang menyerang keputusan Jonatan menyindir pemerintah perihal bonus Piala Thomas 2020.
Bahkan, beberapa akun medsos sempat membuat sejumlah meme dengan menampilkan foto Jonatan yang siap tampil maksimal dalam sebuah pertandingan yang membawa nama Indonesia apabila dapat bonus besar.
Jonatan pun memberikan respon terkait serangan-serangan yang didapatkannya di media sosial. Dalam sebuah pernyataannya di kanal Youtube Narasi Newsroom, Jonatan menilai sebuah hal wajar jika dirinya meminta apresiasi dari pemerintah.
Terlebih Jonatan sadar betul bahwa perjuangan para atlet yang tampil di kejuaraan internasional dengan membawa nama Bangsa sangat berat bebannya. Sementara pihak Menpora mengklaim masih memproses bonus yang dituntut oleh Jonatan tersebut.
