Hidilyn Diaz, Anak Tukang Becak yang Raih Emas Pertama bagi Filipina

- Jumat, 30 Juli 2021 | 12:16 WIB
Lifter Filipina, Hidilyn Diaz (Foto: Reuters)
Lifter Filipina, Hidilyn Diaz (Foto: Reuters)

 

Atlet Filipina kembali toreh prestasi dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020. Melalui Hidilyn Diaz, Filipina berhasil mendapat medali emas pertama sepanjang keikutsertaannya selama 97 tahun di ajang olimpiade tersebut.

Diaz berhasil raih medali setelah kalahkan lawan dari China dalam cabang angkat besi kelas 55 kg putri dengan total angkatan 213 kg. Sebelumnya, pada Olimpiade Rio 2016, Diaz pernah meraih medali perak. Meski begitu, Diaz tak ingin prestasinya sampai di situ. Ia lalu bekerja sama dengan pelatih top China, Gao Kaiwen untuk melatihnya hingga menjadi juara dalam olimpiade kali ini.

Demi persiapan sebelum tampil, Diaz rela meninggalkan keluarga sejak Desember 2019. Diaz adalah anak seorang tukang becak di sebuah desa miskin dekat Zamboanga.

Dilansir dari Channelnewsasia, pada Juni 2019 lalu, Diaz sempat meminta donasi di Instagram pribadinya karena kondisi keuangannya tak menentu.

"Saya mengalami kesulitan, saya malu untuk meminta di sini, tapi saya tidak akan ragu melakukan ini untuk mimpi saya dan untuk negara kita membawa pulang medali emas di Olimpiade," ujar Diaz.

Aksinya kemudian viral, hingga public figure turut sumbangsih. Tak sampai disitu, Komisi Olahraga Filipina pun ikut tergerak dan memberikan 2 juta peso atau sekitar Rp579 juta. Saat Februari 2020, Diaz disarankan pelatihnya berlatih di Malaysia agar fokus berlatih sebelum kualifikasi ke Tokyo.

Selang sebulan, pandemi Covid-19 muncul dan menyebabkan dirinya berlatih di tengah keterbatasan karena akses untuk melakukan latihan harus ditutup. Selama pandemi, Diaz dan tim terjebak di apartemen di Kuala Lumpur. Selama itu, Diaz terpaksa berlatih di dalam kamar.

Pada Oktober, ia pindah ke negara bagian selatan Melaka dan menempati rumah milik pejabat angkat besi Malaysia. Di sana, ia berlatih di garasi rumah. Perjuangannya itu, kini terbayarkan oleh kemenangan yang diraihnya.

"Saya tidak tahu apakah saya seorang pahlawan nasional, tapi saya bersyukur Tuhan menggunakan saya untuk menginspirasi semua generasi muda dan semua orang Filipina untuk terus berjuang selama pandemi ini," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X