Piala Thomas: Kalahkan Pemain Denmark Anders Antonsen, Jojo Senang Bisa Balaskan Dendam

- Minggu, 17 Oktober 2021 | 08:50 WIB
Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie (ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger)
Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie (ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger)

Jonathan Christie, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia mengaku senang bisa menyumbangkan kemenangan untuk tim Indonesia pada laga semifinal Piala Thomas, Sabtu (16/10/2021) malam WIB, sekaligus membalas kekalahannya dari pemain Denmark Anders Antonsen .

Bermain di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pemain yang akrab disapa Jojo itu menaklukkan Antonsen lewat drama rubber game 25-23, 15-21, 21-16 dalam waktu 1 jam 40 menit.

“Saya senang bisa menyumbangkan angka untuk Indonesia. Antonsen pernah mengalahkan saya di Jakarta yang merupakan kota kelahiran saya. Sekarang gantian saya yang mengalahkan Antosen di tempat kelahirannya (Denmark),” kata Jojo dalam keterangan resmi PP PBSI, Sabtu (16/10/2021).

Sebelumnya pada turnamen Indonesia Masters 2020 di Jakarta, yang merupakan pertemuan terakhir antara Jojo dan Antonsen, pemain Denmark itu mengalahkan Jojo dalam 3 gim yang berujung dengan skor 21-14, 10-21, 21-12.

Bagi pemain berusia 24 tahun itu, prinsipnya dalam bertanding adalah jangan mau kalah. Maka dari itu, Jojo mengaku bahagia dengan penampilannya hari ini karena dapat mengatasi seluruh perlawanan Antonsen.

“Prinsip saya dalam bertanding adalah, saya pokoknya tidak mau kalah, itu saja. Saya happy dengan penampilan saya hari ini. Kita tahu Antonsen adalah pemain yang bagus dan penampilannya menanjak setelah Olimpiade Tokyo lalu,” tambahnya.

Di atas kertas, Antonsen memang lebih diunggulkan karena saat ini ia merupakan tunggal putra ketiga dunia, sedangkan Jojo berada di urutan ketujuh. Namun dari 7 pertemuan mereka sebelumnya, Jojo masih memegang keunggulan 4-3 atas Antonsen.

Baca Juga: Ingat Lagi saat Ketampanan Jonatan Christie Dibilang Mirip Aktor Korea Yoo ah-in

“Yang saya lihat di pertandingan tadi adalah dia (Antonsen) tegang. Pukulan-pukulan yang selalu menjadi andalannya malah tidak keluar karena saya jagain terus. Saya bisa mengontrol pertandingan,” tutur Jojo.

“Kita tahu sebelum laga dimulai, Denmark diunggulkan untuk juara karena memiliki pemain-pemain tunggal yang tangguh. Meski begitu, kita juga memiliki ganda-ganda yang kuat. Sehingga kalau bisa mengalahkan salah satu pemain tunggal mereka, kita punya kesempatan menang,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X