Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memperhatikan kasus pesenam ritmik Sutjiati Narendra yang gagal tampil di SEA Games Vietnam 2021. LaNyalla berharap Sutjiati diberi kesempatan untuk mengharumkan nama Indonesia.
Cerita Sutjiati Narendra yang gagal tampil di SEA Games 2021 viral usai tampil di podcast Deddy Corbuzier. Hal ini pun jadi perhatian banyak pihak.
"Saya tahu ada mekanisme KONI untuk menentukan cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke ajang seperti SEA Games. Namun, konteks yang dialami Sutjiati ini juga harus disimak," ujar LaNyalla di sela masa reses di Surabaya, Kamis.
LaNyalla mengaku paham betul dengan kegelisahan yang dialami Sutjiati. Apalagi gadis keturunan Amerika Serikat itu sudah berprestasi di tingkat internasional dan nasional.
Baca Juga: Pemain Rusia dan Belarusia Dilarang Bertanding di Wimbledon, Petenis Ukraina Bilang Begini
"Dari unggahan media sosialnya, Sutjiati ini datang ke Indonesia atas permintaan Presiden agar anak-anak muda yang berkewarganegaraan ganda bisa pulang dan membangun Indonesia. Ia melakukan itu," ucapnya.
Apalagi katanya, Sutjiati telah mempersembahkan medali emas untuk Lampung di PON XX Papua. LaNyalla mengatakan, akar masalah kasus ini karena senam ritmik tak punya rekam jejak yang bagus dan dianggap tak punya potensi medali emas.
"Mungkin selama ini senam ritmik dianggap tidak maksimal. Tapi, Sutjiati pulang ke Indonesia untuk mulai membangun itu. Jika tidak diberikan kesempatan, maka rekam jejak itu tidak akan pernah ada. Oleh karena itu, saya berharap KONI bisa memberikannya kesempatan," ucapnya.
Untuk diketahui, senam ritmik merupakan satu dari 14 cabang olahraga atau sub cabang olahraga yang diputuskan tak diberangkatkan ke SEA Games di Vietnam, 12-23 Mei 2022.
