Intip Prestasi Jesslyn Angelique, Pebasket yang Tahan Nyeri saat Laga karena Hidung Patah

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 22:38 WIB
Jesslyn Angelique. (Klub basket Indonesia Muda Pusat)
Jesslyn Angelique. (Klub basket Indonesia Muda Pusat)

Jesslyn Angelique menjadi salah satu atlet muda cabang olahraga basket yang bertanding di PON Papua. Pertandingan kali ini menjadi tantangan tersendiri bagi Jesslyn, sebab ia harus menahan nyeri karena bertanding dengan kondisi hidung patah.

Selama bertanding pun, ia harus memakai semacam pelindung pada hidungnya. Usahanya memberikan yang tebaik saat pertandingan pun membuahkan hasil. Ia berhasil menyabet medali perunggu.

Dalam pertandingannya di PON Papua, Jesslyn menjadi penyumbang poin tertinggi di tim DKI Jakarta dengan membuat 19 poin, delapan rebound, dua assist dan satu steal. DKI Jakarta pun menang 69-53 dan berhak atas medali perunggu.

Masih berusia 19 tahun, Jesslyn sudah memiliki sederAt prestasi yang mengagumkan. Jesslyn sendiri bisa dianggap sebagai salah satu pemain yang paling berbakat di cabang olahraga bola basket putri PON Papua. Bahkan, ia menjadi andalan tim pebasket DKI Jakarta.

Jesslyn diketahui mengenal bola basket sejak usia 11 tahun. Melihat potensi anaknya, orang tua Jesslyn pun memasukkannya ke klub agar berlatih lebih serius.

Lima tahun berlatih, Jesslyn terpilih memperkuat tim nasional U-18 putri Indonesia untuk berkompetisi di Piala Asia U-18 Putri FIBA 2018 di India.

Kemudian, pada 2019, Jesslyn menjadi salah satu dari tiga pebola basket belia Indonesia yang diundang oleh NBA untuk berpartisipasi di program Basketball Without Borders (BWB) Asia pada Agustus 2019 di Jepang.

Berlanjut lagi, performa bagus Jesslyn membawanya masuk ke DBL Indonesia Allstar 2019. Semua pencapaian itu mengarahkannya ke tim bola basket putri DKI Jakarta untuk PON Papua.

Di PON Papua, DKI Jakarta sejatinya ditargetkan setidak-tidaknya masuk final demi menyamai prestasi PON 2016 di mana mereka mendapatkan medali perak.

Namun, ternyata kenyataan tak seindah harapan. Tim putri DKI Jakarta terganggu hal-hal nonteknis yang membuat konsentrasi para pemainnya buyar pada laga pertama penyisihan grup, Pool Y.

Kabar soal COVID-19 diketahui sehari sebelum DKI Jakarta menghadapi Sulawesi Selatan pada laga Pool Y, Kamis (30/9/2021).

Kondisi itu sempat menyebarkan keresahan di skuad DKI Jakarta. Apalagi, rekan sekamar pemain yang sakit kemudian dinyatakan tak bisa berlaga saat melawan Sulawesi Selatan untuk diperiksa apakah dia tertular atau tidak.

"Anak-anak jadi 'shock'. Namun, temannya sekamar itu sudah negatif COVID-19 setelah melakukan dua kali pemeriksaan PCR. Meski begitu, pemain tetap takut lantaran mengira kondisi tersebut membuat mereka akan didiskualifikasi," tutur Andrew Tambunan.

Faktor itulah yang memengaruhi penampilan DKI Jakarta saat bersua Sulsel, Kamis (30/9), sehingga mereka kalah 56-66.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X