Pemain Everton, Richarlison dan Jordan Pickford menjadi bulan-bulanan warganet yang geram atas tekel kontroversial keduanya dalam Derby Merseyside, Minggu (18/10/2020).
Keduanya pun lantas dibanjiri ujaran kebencian (hate speech) di media sosial usai pertandingan.
Alhasil, aparat kepolisian Merseyside melakukan penyelidikan terkait ujaran kebencian bernada pelecehan tersebut.
"Kami sedang menyelidiki sejumlah Tweet ofensif yang dibuat terkait dengan dua pemain Everton," kata juru bicara polisi kepada BBC.
"Bahasa yang digunakan di Tweet sama sekali tidak dapat diterima dan kami menanggapi laporan tersebut dengan sangat serius."
"Mereka yang menggunakan internet untuk menargetkan orang lain, dan yang melakukan tindak pidana seperti membuat ancaman atau melakukan kejahatan rasial dalam melakukannya, telah melanggar hukum."
"Detektif mencari informasi untuk mengidentifikasi individu yang memposting Tweet dan di mana kami mengidentifikasi pelanggaran, kami akan mengambil tindakan untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan."
Pertandingan yang berlangsung di Goodison Park itu memang berlangsung panas.
Di mana 2 pemain Liverpool cedera parah akibat pelanggaran keras ditambah keputusan VAR yang kontroversial.
Penjaga gawang Everton, Pickford dikritik karena melakukan tekel keras terhadap bek Liverpool, Virgil van Dijk.
Akibatnya bintang Belanda itu terpaksa absen selama beberapa bulan karena cedera berat.
Sementara itu, Richarlison mendapat kartu merah dan kecaman karena tekelnya yang melukai bintang anyar The Reds, Thiago Alcantara.
FA telah mengonfirmasi bahwa Pickford bebas dari hukuman meski berperan dalam cedera Van Dijk.
Sedangkan Richarlison dilarang bermain dalam 3 pertandingan yakni melawan Southampton, Newcastle dan Manchester United.
