Edinson Cavani disarankan ayahnya untuk pergi dari Manchester United. Menurut sang ayah, anaknya itu tidak nyaman bermain di Old Trafford. Loh, kenapa gitu yaa?
Edinson Cavani diboyong MU setelah kontraknya habis di Paris Saint-Germain. Cavani bergabung ke MU pada awal musim 2020/21. Pemain Uruguay itu dikontrak sampai akhir musim, dengan opsi perpanjangan kontrak selama setahun.
Di awal musim ini Cavani sudah tampil sebanyak 25 kali bersama MU di semua kompetisi. Meski jarang dimainkan sebagai starter, Cavani sudah mengemas tujuh gol dan dua assist.
Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer sejauh ini puas dengan performa Cavani. Bahkan Ole sempat menyampaikan keinginannya untuk memperpanjang masa bakti Cavani di MU.
Namun rupanya, keinginan Solskjaer ditentang oleh ayah Cavani, Luis Cavani. Sang ayah menilai anaknya tidak betah di MU sehingga meminta sang anak pulang kampung saja ke Amerika Selatan.
Ia mengklaim anaknya berkeinginan melanjutkan karier di klub Argentina, Boca Juniors. Apalagi, putranya sudah pernah melakukan pembicaraan dengan wakil presiden La Boca, Juan Roman Riquelme.
"Anak saya tidak merasa nyaman di Inggris dan dia ingin dekat dengan keluarga lagi. Edinson pada akhirnya akan bermain di Amerika Selatan," kata Luis kepada TyC Sports, seperti dikutip Mirror.
"Saya mau Edinson bermain di tim yang berjuang untuk sesuatu yang penting. Edinson sudah pernah berbincang dengan Riquelme dan dia akan senang apabila dapat bermain untuk Boca," Luis menambahkan.
"Dia selalu tergoda dengan gagasan bermain di Boca. Apabila dia kembali ke Amerika Selatan, dia jelas menuju Boca,".
"Pada pertengahan tahun ini, dia bakal balik ke Amerika Selatan. Ide anak saya adalah untuk tidak lanjut di MU, dia mau kembali," demikian kata Luis Cavani mengenai masa depan Edinson Cavani.
