Kalah dari Udinese, Sarri: Juventus Jadi Berantakan

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 23:14 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (REUTERS/Jennifer Lorenzini)
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (REUTERS/Jennifer Lorenzini)

Pelatih Juventus Maurizio Sarri geram melihat kekalahan timnya dari Udinese dalam laga lanjutan Serie A 2019/20 Jumat, (24/7/20) dini hari WIB. Sarri mengatakan, para pemain Juve terlalu bernafsu untuk menang.

Kekalahan 1-2 Juventus atas Udinese itu tersaji di Stadion Dacia Arena. Bianconerri sempat unggul lebih dulu lewat gol Matthijs de Ligt di babak pertama. Namun Udinese mampu membalikkan keadaan menjadi 1-2 lewat gol Ilija Nestorovski dan Seko Fofana.

"Kami memiliki kinerja bagus di babak pertama. Kemudian, kami kebobolan dan kami mencoba untuk meraih kemenangan dengan segala cara. Itulah sebabnya, permainan kami mulai tidak terorganisasi dan membuka celah untuk lawan," ujar Sarri.

"Keinginan kami untuk menang itulah yang menjadi risiko buat kami. Kami akhirnya kebobolan pada masa injury time karena kami ingin menang dengan segala cara," tambahnya.

Kekalahan itu membuat Juventus gagal mengunci gelar scudetto musim ini. Sebab dengan hasil buruk ini, Juve masih berada di puncak klasemen dengan raihan 80 poin, dan masih unggul enam poin dari Atalanta. Jarak enam poin itu masih bisa dikejar Atalanta andai menyapu bersih tiga laga tersisa, dan Juve menelan kekalahan.

Juventus hanya butuh meraih satu kemenangan lagi untuk memastikan scudetto. Itu artinya, koleksi 83 poin sudah cukup mengantarkan skuad asuhan Maurizio Sarri itu menjadi kampiun Serie A musim ini.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X