Pengadilan di Prancis akan memutuskan dugaan keterlibatan striker Real Madrid Karim Benzema dalam kejahatan pemerasan pada 24 November 2020 lalu.
Benzema dituduh memeras mantan rekan setimnya asal Prancis, Mathieu Valbuena menggunakan video seks. Namun dia membantah pelanggaran tersebut.
Media Prancis melaporkan pada hari Kamis bahwa jaksa merekomendasikan agar Benzema, jika terbukti bersalah, dijatuhi hukuman 10 bulan penjara dan denda 75.000 euro (Rp1,2 miliar).
Baca juga: 43 Anggota PBB Kecam Perlakuan China ke Uighur, Fadli Zon: Harusnya Indonesia Ikut
Penuntut menuduh Benzema telah membujuk Valbuena untuk membayar sekelompok pemeras untuk memastikan rekaman video seks itu tidak menyebar ke masyarakat umum. Namun, pengacara Benzema menolak berkomentar.
Di sisi lain, Benzema yang telah bermain 92 kali untuk negaranya, dipanggil kembali untuk membantu skuat Prancis di Piala Eropa tahun ini. Ia dan Valbuena sebelumnya sempat kehilangan tempat di timnas setelah skandal itu digosipkan.
