Dikenal sebagai Bek Barbar, Rupanya Pepe Punya Sisi Lembut yang Belum Diketahui Orang

- Jumat, 26 November 2021 | 16:38 WIB
Pepe, bek timnas Portugal dan Porto (REUTERS/Molly Darlington)
Pepe, bek timnas Portugal dan Porto (REUTERS/Molly Darlington)

Bek timnas Portugal, Pepe dikenal sebagai pemain yang bengal di lapangan dan tak jarang terlibat pertikaian dengan lawan. Namun, siapa sangka seorang Pepe ternyata mempunyai sisi lembut seperti pengakuan dari mantan pelatih Portugal, Nelo Vingada.

Semasa membela Real Madrid, reputasi 'preman' lapangan hijau begitu melekat pada diri Pepe, terlebih lagi ia bermitra dengan Sergio Ramos di lini pertahanan Los Blancos. 

Bahkan bek tengah Porto itu pernah menginjak tangan Lionel Messi dalam pertandingan El Clasico pada 2012 tetapi bersikeras bahwa ia tidak sengaja melakukannya dan tidak menerima hukuman.

Namun, alasan ketidaksengajaan itu tidak berlaku saat Pepe diberi larangan bermain 10 pertandingan 3 tahun sebelumnya karena ia menendang pemain Getafe Javier Casquero 2 kali sebelum memukul wajah rekan setimnya, Juan Albin dan melecehkan keduanya secara verbal.

Di Piala Dunia 2014 silam, Pepe juga mendapat kartu merah lagi akibat menanduk pemain Jerman, Thomas Muller.

Terlepas dari reputasi buruknya itu, Nelo Vingada mengatakan jika pemain kelahiran Brazil itu tidak sepenuhnya sebagai sosok yang kasar, tapi justru ramah.

Baca Juga: Tingkah Usil Ronaldo di Sesi Latihan Portugal, Diam-diam Tuang Air ke Kepala Pepe

“Dia orang termanis di dunia, sangat ramah, tetapi ketika dia turun ke lapangan, dia memiliki identitas yang sangat unik sebagai pemain, yang terkadang tidak mencerminkan kepribadiannya, sifatnya, perasaannya. Saya percaya dia mendapatkan reputasi buruk dari 1 atau 2 pertandingan Real Madrid," kata Vingada.

Tanpa bermaksud membenarkan segala sikap agresif Pepe, Vingada mengatakan perilaku sang bek masih dalam batas wajar. 

“Meskipun kami menyukai Pepe, tidak ada salahnya untuk menyadari bahwa ada sebagian perilaku yang tidak memuliakannya. Tapi itu bukan Pepe. Pepe yang saya kenal adalah pemain dari pertandingan lain – terkadang agresif, tetapi selalu dalam batas sepakbola," ujarnya.

Selain itu, baru-baru ini, Pepe sendiri juga mengungkapkan sisi lembutnya dengan mengakui bahwa dia tidur di ranjang yang sama dengan orang tuanya sampai dia berusia 17 tahun dan pergi ke Eropa.

“Sampai saya datang ke Portugal, pada usia 17 tahun, saya tidur dengan ibu saya, jadi bayangkan seperti apa (tertawa). Saya sudah besar dan saya tidur dengan orang tua saya, jadi saya membayangkan ayah saya tidak suka saya di sana (tertawa)," kata sang bek kepada Tribuna Expresso.

"Ini menarik: suatu hari saya berbicara dengan ibu saya dan dia mengatakan kepada saya bahwa saya sangat suka mengacak-acak rambutnya dan saya mengatakan kepadanya bahwa mungkin saya sudah tahu bahwa akan terlalu banyak waktu untuk menjauh darinya," tambahnya.

Pepe mungkin kini tengah berada di senja karirnya mengingat usianya yang sudah mencapai 38 tahun dan telah merengkuh 3 trofi Liga Champions dan juara EURO pada tahun 2016 bersama Portugal dan Cristiano Ronaldo.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X