Tolak Pakai Kaus 'No to War', Aykut Demir: Perang Sering di Timur Tengah tapi tak Heboh

- Selasa, 1 Maret 2022 | 16:45 WIB
Aykut Demir (kanan), pesepakbola Turki yang tolak kenakan kaus 'No to War' sebelum laga klub divisi 2, Minggu (26/2/2022). (Twitter/@RizaSeref)
Aykut Demir (kanan), pesepakbola Turki yang tolak kenakan kaus 'No to War' sebelum laga klub divisi 2, Minggu (26/2/2022). (Twitter/@RizaSeref)

Pemain sepak bola Turki, Aykut Demir enggan mengenakan kaus bertuliskan 'No to War' sebagai bentuk penolakan terhadap perang yang terjadi antara Rusia dan negara tetangganya, Ukraina belakangan ini.

Perang antara Rusia-Ukraina menyita perhatian dunia, termasuk, para pemain klub divisi 2 Turki memakai kaus 'No to War' sebelum pertandingan Erzurumspor kontra Ankaragucu, Minggu (27/2/2022) waktu setempat.

Namun, Demir yang merupakan kapten Erzurumspor menjadi satu-satunya pemain yang tidak menggunakan kaus tersebut. 

Bek berusia 33 tahun itu mempunyai alasan tersendiri terkait keputusannya itu yang mana bukan berarti dia mendukung perang.

Baca Juga: FIFA dan UEFA Larang Rusia Bertanding di Semua Kompetisi

Menurut Demir, sebelumnya, perang sudah kerap pecah di Timur Tengah, tetapi orang-orang tidak seheboh saat terjadi di Eropa.

"Ribuan orang meninggal setiap hari di Timur Tengah. Saya juga merasa sedih. Saya berbagi rasa sakit dengan orang-orang yang tidak bersalah (dalam perang)," kata Demir kepada Football Anatolia, melalui Fanatik.

"Mereka yang mengabaikan penganiayaan di sana melakukan hal-hal ini ketika datang ke Eropa. Saya tidak suka memakai T-shirt karena itu tidak dibuat untuk negara-negara itu," tambahnya.

Sementara itu, FIFA dan UEFA mengumumkan pada hari Selasa (1/3/2022) bahwa baik tim nasional dan klub Rusia dilarang bertanding dari semua kompetisi sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Itu berarti, Rusia tidak akan ambil bagian dalam play-off Piala Dunia 2022 bulan Maret ini, sementara klub Spartak Moscow juga dikeluarkan dari Liga Europa musim ini.

UEFA juga mengonfirmasi bahwa final Liga Champions telah dipindahkan dari Saint Petersburg ke Paris karena invasi Rusia ke Ukraina.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X