Liga Champions Punya Format Baru, Tuchel: Saya Tidak Menyukainya

- Selasa, 27 April 2021 | 16:59 WIB
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. (photo/REUTERS/Andy Rain)
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. (photo/REUTERS/Andy Rain)

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengakui dirinya tidak menyukai format baru Liga Champions yang akan membuat tim lebih sering bertanding dalam satu musim sehingga membebani para pemain.

Pasca gagalnya pembentukan European Super League (ESL) yang digagas 12 klub besar Eropa, UEFA telah menyetujui format baru mulai musim 2024-2025 dengan 36 klub dan tim akan memainkan empat pertandingan lebih banyak dibanding format saat ini.

"Saya tidak yakin apakah saya menyukainya. Saya hanya bisa melihat lebih banyak pertandingan dan sulit bagi saya untuk bersemangat sama sekali," kata Tuchel kepada wartawan menjelang pertandingan leg pertama semifinal melawan Real Madrid, Selasa.

"Semua diskusi mengenai Liga Super ini membuat kita lupa tentang format baru Liga Champions. Apakah mereka bertanya kepada pelatih atau pemain? Saya kira tidak," katanya seperti dikutip Reuters.

"Kami mempunyai begitu banyak format baru, dengan Nations League (UEFA) juga... Ini bukan kualitas, ini hanya lebih banyak pertandingan. Pada saat yang sama, kami hanya punya tiga pemain pengganti pada Liga Premier, yang merupakan kompetisi terberat."

Sementara UEFA mengancam untuk melarang klub-klub pendiri Liga Super -- termasuk Real Madrid dan Chelsea -- dari Liga Champions, Tuchel mengatakan kedua tim "pantas" berada di semifinal.

"Kami tidak pantas mendapatkannya karena keputusan politik atau karena logo kami, kami pantas mendapatkannya karena kami telah menempuh perjalanan panjang," kata Tuchel menambahkan.

"Saya mempunyai keberuntungan untuk menjadi bagian dari ini sejak fase sistem gugur dan kami telah memperjuangkan jalan kami melalui hasil-hasilnya. Jika ada masalah pada level politik olahraga, itu harus diselesaikan pada level itu."

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X