Emiliano Sala Alami Keracunan sebelum Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

- Rabu, 23 Februari 2022 | 20:15 WIB
Emiliano Sala. (Instagram/@emilianosala9)
Emiliano Sala. (Instagram/@emilianosala9)

Masih ingat dengan pesepakbola Emiliano Sala yang tewas mengenaskan dalam kecelakaan pesawat 2019 lalu? Kala itu, kabar kematiannya cukup mengguncang jagat sepak bola.

Striker kelahiran Argentina itu bergabung dengan mantan klub Liga Utama Inggris, Cardiff City dalam transfer senilai 15 juta pounds dari klub Ligue 1 Prancis, Nantes.

Namun, tragis, Sala meninggal usai jet pribadi yang dia tumpangi jatuh di utara Guernsey (perairan Inggris) pada Januari 2019. Ketika itu, sang pemain sedang melakukan perjalanan kembali ke Inggris setelah menyelesaikan transfer ke Cardiff City dari Nantes.

Setelah dilakukan pencarian, pihak berwenang menemukan puing-puing pesawat Sala di dasar laut.

Baca Juga: Coba Bunuh Diri, Adik Perempuan Mendiang Emiliano Sala Kritis di Rumah Sakit

Jenazah Sala ditemukan beberapa hari kemudian tetapi pencarian jasad pilot David Ibbotson nihil.

Dari hasil investigasi, kecelakaan pesawat itu diduga disebabkan oleh komplikasi yang melibatkan karbon monoksida.

Penyelidikan atas kematian sang pesepakbola 3 tahun lalu itu kembali dilanjutkan pada hari Selasa (22/2/2022) setelah ditunda seminggu yang lalu karena alasan hukum.

Dilansir metro.co.uk, Selasa (22/2/2022), hasil tes darah yang diambil dari tubuh Sala yang ditemukan dalam puing-puing pesawat menunjukkan sang pemain terpapar gas beracun. Kemungkinan besar gas beracun itu berasal dari retakan pada pipa knalpot pesawat.

Menurut ahli patologi Home Office Dr Basil Purdue, Sala meninggal karena cedera kepala dan dada parah akibat jatuhnya pesawat.

Mengingat jasadnya yang sudah membusuk, hanya 2 sampel darah yang diambil dari Sala, pertama dikirim untuk pengujian karbon monoksida dan yang kedua untuk memastikan identitasnya.

Dalam bukti sebelumnya, Dr Purdue mengatakan pesepakbola itu tampaknya telah terpapar karbon monoksida tingkat tinggi sehingga dia diibaratkan seperti burung kenari yang terbang di dalam tambang gas.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X