PSIS Semarang Bicarakan Penyesuaian Gaji Bareng Pemain dan Pelatih

- Selasa, 31 Maret 2020 | 10:29 WIB
Pemain PSIS Semarang. (Instagram/psisfcofficial)
Pemain PSIS Semarang. (Instagram/psisfcofficial)

PSSI telah membuat keputusan tentang force majeure yang mempersilakan kepada klub Liga 1 dan Liga 2 untuk melakukan perubahan kontrak kerja dengan pemain, pelatih serta ofisial mulai Maret hingga Juni.

Meski mengacu pada hal tersebut, manajemen PSIS Semarang rasanya tidak mau terlalu cepat dalam menentukan pembayaran gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim.

Bos PSIS, AS Sukawijaya mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung keputusan PSSI, sebab keputusan tersebut dapat membuat kedua belah pihak antara klub, pemain, dan ofisial mempunyai payung hukum yang jelas.

"Saya pikir keputusan itu merupakan solusi yang tepat untuk melindungi pemain dan ofisial. Kalau PSSI tidak membuat keputusan, tak akan ada payung hukum yang jelas, dan bisa-bisa klub tak membayar gaji," kata AS Sukawijaya dikutip dari laman Goal Indonesia.

Kendati begitu, kata pria yang akrab disapa Yoyok itu, pihaknya belum mengambil keputusan apapun terkait gaji. Sebab hal ini harus dibicarakan bersama dengan pemain, pelatih, dan ofisial tim.

"Kami belum ada keputusan, masih harus dibahas agar tidak ada yang dirugikan. Tentu kami mengacu kepada putusan PSSI soal 25 persen. Mungkin pekan depan kami akan mengajak pemain dan ofisial untuk rapat secara virtual," ujar dia.

"Sebab, tidak mungkin bertemu di Semarang di tengah situasi seperti ini (wabah corona). Kami berusaha menyiapkan solusi yang terbaik." lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X