Kiprah Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United akhirnya berakhir. Yap, manajemen klub berjuluk Setan Merah tersebut memutuskan untuk menyudahi kerja samanya dengan Solskjaer.
Keputusan manajemen memecat Solskjaer adalah buntut dari rentetan hasil minor MU di sejumlah pertandingan mereka musim 2021-2022. Kekalahan telak MU dari Watford di pekan ke-12 Liga Inggris 2021-2022 jadi puncak titik kesabaran MU pada Solskjaer.
Pesepakbola legendaris Inggris Paul Merson pun lantas memberikan analisa terkait keputusan manajemen MU memecat Solskjaer. Menurutnya, Ronaldo jadi biang kerok di balik pemecatan Solskjaer dari kursi kepelatihan MU.
"Saya sedih Solskjaer dipecat. Sejak awal musim ini dia sudah punya rencana setelah finis runner-up. Jadon Sancho yang sudah jadi incaran lama berhasil didatangkan, lalu menambah durasi kontrak Edinson Cavani," jelas Merson, seperti disadur dari Talksport, Selasa (23/11/2021).
"Anda bisa melihat jelas rencananya. Cavani di depan, ditemani Sancho dan Marcus Rashford di kedua sisi. Jangan lupakan Greenwood juga. Ini kombinasi yang mantap, antara kecepatan, kekuatan, energi, talenta, skill, banyak sekali," sambungnya.
Merson percaya bahwa kehadiran Ronaldo sebenarnya tidak masuk dalam rencana Solskjaer bersama MU di musim ini. Maka dari itu, Merson menilai kehadiran Ronaldo justru merusak rencana yang sudah disusun dengan rapih oleh Solskjaer untuk MU di musim ini.
"Saat musim mau dimulai, Solskjaer dikasih Ronaldo. Ini seperti membuyarkan semua rencana. Sejak hari pertama, Manchester United dengan Ronaldo di susunan pemain bukan sesuatu yang enak dilihat," pungkas Merson.
Solskjaer pun menjadi satu-satunya pelatih seusai kepemimpinan Sir Alex Ferguson yang gagal mempersembahkan gelar juara untuk MU. Solskjaer hanya mampu membawa MU lolos ke final Liga Eropa dan Piala Liga Inggris tanpa bisa jadi kampiun.
