Babak semifinal Liga Champions musim 2019/2020 terbilang unik. Pasalnya, kompetisi kasta tertinggi Eropa kali ini menghadirkan campuran negara yang berbeda dan hasil-hasil yang mengejutkan.
Ya, untuk pertama kalinya sejak 1996, tidak ada tim Inggris atau Spanyol yang akan berlaga di semifinal Liga Champions musim ini.
Pasca kekalahan mengejutkan Manchester City 1-3 melawan Lyon, berarti dua klub dari Prancis dan Jerman masing-masing dibiarkan hidup dalam kompetisi.
Klub Bundesliga RB Leipzig bergabung dengan Lyon sebagai paket kejutan lainnya di empat besar setelah mereka mengalahkan Atletico Madrid 2-1 awal pekan ini.
Barcelona, harapan terakhir Spanyol yang tersisa di Liga Champions, terlempar dari kompetisi dengan cara yang memalukan saat Bayern Munich mengklaim kemenangan 8-2 di perempat final mereka.
Dengan hanya tim Prancis dan Jerman yang tersisa, ini adalah pertama kalinya sejak 2013 hanya ada 2 negara yang diwakili di babak semifinal Liga Champions.
Paris Saint-Germain akan menghadapi Leipzig dalam pertarungan empat besar pertama pada Selasa sebelum Bayern menjegal Lyon pada Rabu.
Perjalanan mengesankan Lyon ke semifinal telah membuat mereka menyingkirkan juara Serie A Juventus. Kemudian terbaru menaklukkan City setelah mereka berhasil lolos dari grup berkat hasil imbang 2-2 melawan Leipzig yang mengamankan mereka di tempat kedua.
Rudi Garcia adalah manajer Prancis pertama yang memandu tim Prancis ke semifinal Liga Champions sejak 2010 ketika Claude Puel melakukan hal yang sama dengan Lyon.
"Saya sangat bangga dengan para pemain. Kami percaya bahwa kami bisa mencapai prestasi ini. Kami hanya kebobolan satu gol dan itu karena semangat tim di grup," kata Garcia setelah City menang.
"Kami tahu Pep Guardiola bisa menemukan sesuatu untuk membuat kami tidak stabil, tetapi kami dapat mengatakan kami memenangkan pertarungan taktis,"tambahnya.
Lyon finish di urutan ketujuh Ligue 1 musim ini. Mereka hanya menang 11 kali dari 28 pertandingan liga sebelum musim diakhiri lebih awal karena pandemi virus corona.
PSG yang menjadi juara Ligue 1 berhasil mengumpulkan 28 poin lebih banyak dari Lyon dalam 27 pertandingan mereka.
