Manchester United, Setan Merah yang Sudah Tidak Ditakuti Lagi

- Rabu, 4 November 2020 | 16:26 WIB
Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United. (REUTERS/OLI SCARFF)
Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United. (REUTERS/OLI SCARFF)

Eks pemain Manchester United, Paul Ince yakin bahwa ada sesuatu yang tidak beres di Old Trafford mengingat mantan klubnya itu tampil buruk di awal musim 2020-2021.

Menurut Ince, dewan direksi United terburu-buru dalam mengangkat Ole Gunnars Solkjaer sebagai pelatih kepala.

Ince juga mengisyaratkan mantan klubnya yang berjuluk Setan Merah itu sudah kehilangan keberingasan sehingga tidak ditakuti lagi.

Solskjaer melakoni pertandingan ke-100-nya sebagai pelatih di Old Trafford saat MU menjamu Arsenal akhir pekan.

Namun justru The Gunners yang keluar sebagai pemenang di laga tersebut dengan skor tipis 1-0.

Kekalahan itu mengulangi catatan buruk United di musim kompetisi papan atas sejak masa kepelatihan David Moyes yang gagal pada 2013-2014.

Alhasil, Setan Merah kini mendekam di paruh bawah klasemen Liga Primer.

Pelatih asal Norwegia itu membawa MU finish di posisi ketiga Liga Premier 2019-2020, tapi tidak dapat mempertahankan performa impresif pasca-lockdown mereka di awal musim baru ini.

Solskjaer mengalami penurunan yang sama dalam hasil saat dia diberi kontrak permanen pada Maret tahun lalu setelah awalnya dia hanya sebagai pelatih  sementara.

Ince berpikir para pejabat United terlalu terburu-buru memberi Solskjaer kontrak 3 tahun.

Dia melihat kini semua tim percaya diri untuk mengambil poin saat melawan Setan Merah baik di kandang maupun tandang.

“Mereka tidak konsisten untuk sementara waktu ini bahkan sebelum Ole mengambil alih,” kata mantan gelandang United itu kepada Ladbrokes. 

“Kemudian mereka melakukan perjalanan yang bagus dan dia (Ole) mendapatkan pekerjaan itu. Sulit untuk tidak memberinya pekerjaan setelah itu. Saya pikir dewan merasa panik."

“Semua fans menyanyikan namanya, memerintahkan klub untuk memberinya pekerjaan dan mereka melakukannya. Saya pikir mereka seharusnya menunggu hingga akhir musim. Biarkan dia menjadi manajer sementara hingga akhir musim lalu lihat siapa di luar sana, siapa pria terbaik untuk pekerjaan itu."

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X