Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menjadi jengkel terhadap wartawan karena terus-menerus ditanya mengenai perang Rusia-Ukraina dan nasib pemilik The Blues, Roman Abramovich.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada hari Kamis (24/2/2022) lalu, badan olahraga dunia beramai-ramai melarang atlet Rusia tampil di berbagai kompetisi internasional.
Dalam sepak bola, FIFA dan UEFA melarang tim Rusia berkompetisi di turnamen mereka, sementara badan sepak bola Eropa juga mencopot St Petersburg dari hak tuan rumah final Liga Champions musim ini.
Sementara itu, nama Roman Abramovich, pengusaha Rusia yang merupakan pemilik klub Liga Premier, Chelsea, disebut-sebut sebagai individu yang mungkin dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris.
Pria 55 tahun itu pun kemudian melepaskan Chelsea dan menyerahkannya kepada wali yayasan amal pada hari Sabtu (26/2/2022).
Baca Juga: Klub Spartak Moscow Kecewa Dicoret dari Liga Europa gara-gara Invasi Rusia ke Ukraina
Lalu, pada hari Senin (28/2/2022), juru bicara Abramovich mengatakan miliarder keturunan Israel itu siap membantu perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, dalam konferensi pers pra pertandingan Piala FA antara Chelsea dengan Luton Town, Tuchel kewalahan menjawab pertanyaan berulang dari awak media tentang perang dan Abramovich.
"Anda harus berhenti menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada saya. Saya tidak punya jawaban untuk Anda," kata pelatih asal Jerman itu.
"Saya bukan politisi. Saya bahkan merasa tidak enak untuk mengulanginya, membicarakannya. Saya tidak pernah mengalami perang," tegasnya.
Mantan pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint Germain (PSG) itu kini hanya fokus ke pertandingan sepak bola timnya.
"Semua orang di Eropa memiliki kebisingan di kepalanya yang tidak disukai siapa pun. Mungkin sama untuk Anda, tetapi Anda tetap berusaha melakukan pekerjaan Anda sebaik mungkin, begitupun kami," imbuhnya.
