Bila Kompetisi Tak Dilanjutkan, Liga Inggris Terancam Kena Denda

- Minggu, 5 April 2020 | 18:56 WIB
Presenter televisi bernama Jake Humphrey tengah mengambil foto trofi Liga Premier League. (REUTERS/Matthew Childs)
Presenter televisi bernama Jake Humphrey tengah mengambil foto trofi Liga Premier League. (REUTERS/Matthew Childs)

Penyelenggara Liga Premier Inggris terancam denda sebesar 762 juta poundsterling atau sekitar Rp15,3 triliun bila kompetisi musim 2019/20 ini tidak dilanjutkan, demikian lansiran BBC.

Denda itu berasal dari pemilik hak siar apabila mereka menuntut pengembalian uang mereka karena sisa pertandingan yang tak bisa ditayangkan akibat dihentikannya kompetisi di tengah pandemi virus Corona.

Hal ini disampaikan oleh penyelenggara Liga Premier Inggris dalam telekonferensi yang digelar bersama serikat pesepak bola Inggris, PFA, dan asosiasi manajer LMA.

Dalam rapat jarak jauh itu, dijelaskan mengapa Liga Premier mengusulkan wacana pemotongan gaji para pemain hingga 30 persen dari total nominal per tahun.

Liga Premier, PFA dan perwakilan masih akan melanjutkan pembahasan mengenai nasib kompetisi di musim 2019/20, yang harus diputuskan sepersetujuan pemain dan juga pelatih klub.

Operator Liga Premier juga mengutarakan jika akhirnya musim 2019/20 bisa berlanjut, hampir pasti pertandingan dimainkan secara tertutup tanpa penonton.

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X