Pelatih Everton, Carlo Ancelotti sudah menjadi juru taktik The Toffees selama tiga bulan. Mantan pelatih Real Madrid itu meminta stafnya untuk belajar bahasa Inggris.
Ancelotti menjadi pelatih Everton sejak Desember lalu, menggantikan Marco Silva yang dipecat. Dia pun membawa enam orang kepercayaannya ke markas Everton.
Adapun keenam orang kepercayaannya itu adalah anaknya sendiri, Davide yang menjadi asisten manajer. Selain itu, dia juga memboyong Mino Fulco, menantunya untuk mengurusi performa pemain.
Sudah tiga bulan Ancelotti menjadi juru taktik Everton. Dia pun tak ingin ada kendala bahasa yang menyulitkan komunikasi antara stafnya dan para pemain. Untuk itu, dia pun memasukkan para stafnya ke kursus belajar bahasa Inggris.
"Saya membawa seorang asisten, anak saya, seorang video analis, saya ke sini membawa tiga pelatih fisik dan seorang kepala bidang performa yang mengurusi pemulihan pemain. Enam orang. Tidak akan tambah lagi," ujar Ancelotti seperti dilansir Guardian.
"Saya benar-benar senang karena kami bekerja sama dengan baik dengan staf yang sudah lebih dulu ada di sini."
"Kami tidak punya masalah, cuma beberapa staf saya tidak bicara bahasa Inggris dengan baik, tapi saya memaksa mereka untuk bicara bahasa Inggris, agar belajar. Segalanya baik-baik saja sampai sekarang," katanya.
