Peralatan defribilator milik klub Inggris dihancurkan setelah insiden pingsannya bintang Timnas Denmark, Christian Eriksen saat pertandingan melawan Finlandia di Euro 2020.
Defibrilator adalah alat medis yang digunakan untuk menganalisis irama jantung otomatis dan memberikan kejutan ke jantung saat diperlukan.
Klub bernama Buxted FC di Sussex Timur, Inggris, mengatakan kerusakan alat defribilator terekam CCTV pada hari minggu. Cuplikan telah diposting di akun Twitter klub dan dilihat lebih dari 950.000 kali.
Baca Juga: Bos Inter Milan Bantah Christian Eriksen Kena Covid-19 Sebelum Ambruk di Lapangan
Polisi Sussex mengatakan petugas telah menangkap seorang anak laki-laki berusia 17 tahun karena dicurigai menyebabkan kerusakan tersebut.
Presiden klub Richard Turner mengutuk mereka yang bertanggung jawab.
"Semua orang di klub adalah sukarelawan, kami bekerja keras untuk apa yang kami miliki, tetapi sekarang kami harus mengumpulkan dana untuk menggantinya," ujar Richard seperti dilansir dari BBC.
Vandalisme terjadi beberapa jam setelah Christian Eriksen pingsan selama pertandingan Euro 2020 timnya melawan Finlandia. Eriksen diketahui mendapatkan perawatan berkepanjangan di lapangan sebelum dibawa ke rumah sakit.
Buxted FC sebelumnya merayakan trofi juara liga divisi satu Mid Sussex.
"Hal-hal itu menyelamatkan nyawa orang dan seseorang telah datang dan menghancurkannya," beber Turner.
"Seluruh dunia melihat apa yang terjadi pada Christian Eriksen pada hari Sabtu, jadi mengapa ada orang yang berpikir itu tidak masalah?"
Kepala Polisi Sussex Jo Shiner mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor.
