Dugaan Rasisme di Liga Champions: Mengapa Basaksehir Tinggalkan Lapangan Saat Hadapi PSG?

- Rabu, 9 Desember 2020 | 10:45 WIB
Suasana PSG dan Istanbul Basaksehir di Parc des Princes, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB tadi. (REUTERS/CHARLES PLATIAU)
Suasana PSG dan Istanbul Basaksehir di Parc des Princes, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB tadi. (REUTERS/CHARLES PLATIAU)

Pertandingan terakhir grup H Liga Champions antara Paris Saint Germain (PSG) menghadapi Istanbul Basaksehir, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB tadi berakhir dengan penangguhan.

Pasalnya, para pemain Istanbul Basaksehir keluar dari lapangan menyusul protes atas dugaan pelecehan rasial yang diarahkan pada anggota staf pelatih tim Turki.

Apa yang dikatakan wasit?

Baru 15 menit laga bergulir di Parc des Princes, situasi mulai kacau dengan adanya keributan di pinggir lapangan.

Asisten pelatih Basaksehir, Pierre Webo sekaligus mantan pemain internasional Kamerun, terlibat pertengkaran sengit dengan ofisial keempat.

Hal itu juga yang menginstruksikan wasit lapangan untuk memberi Webo kartu merah karena dianggapa protes berlebihan.

Webo dan klubnya menuding sang wasit keempat melakukan penghinaan secara rasis saat mengadu ke wasit lapangan.

"Asisten pelatih kami, Pierre Webo, adalah korban rasisme, namun Webo dikeluarkan dari pertandingan," bunyi pernyataan Basaksehir di akun Twitter resmi.

Apa kata Demba Ba?

Demba Ba, mantan striker veteran Chelsea dan Newcastle United, yang berada di bangku cadangan tim tamu, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB, pun tidak tinggal diam melihat keributan tersebut.

“Anda tidak pernah mengatakan, 'Orang kulit putih ini', Anda berkata, 'Orang ini'," kata pria 35 tahun itu terdengar di kamera setelah Webo diusir.

"Jadi mengapa ketika Anda menyebutkan ... dengarkan saya ... jadi mengapa ketika Anda menyebut orang kulit hitam apakah Anda harus mengatakan, 'Orang kulit hitam ini'?”

Mengapa para pemain pergi?

Pertandingan dihentikan karena Basaksehir terus memprotes keputusan tersebut dan 10 menit kemudian tim Turki itu memilih untuk meninggalkan lapangan karena merasa muak terhadap perilaku ofisial.

PSG lantas memutuskan untuk mendukung sikap lawan mereka dan kembali ke ruang ganti meninggalkan Parc des Princes.

Bahkan Presnel Kimpembe juga terdengar berteriak, “Apa? Apa? Apakah dia serius? " mengacu pada tindakan official itu.

"Kami sedang menuju. Itu saja, kami sedang menuju." Kimpembe kemudian memposting gambar di Twitter yang mengatakan: "Tidak untuk rasisme."

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X