Gareth Bale berkeinginan pulang ke Real Madrid setelah masa peminjamannya di Tottenham Hotspur selesai. Tapi Real Madrid kabarnya tak membutuhkan Bale lagi dan ingin menjualnya.
Gareth Bale dipinjamkan Real Madrid ke Tottenham Hotspur di awal musim, setelah pemain asal Wales itu tak mendapat waktu bermain.
Berkostum Tottenham, Bale menunjukkan kualitasnya. Kini Bale sudah mencetak 10 gol dan tiga assist dari 25 penampilannya bersama Tottenham.
Bale menjadi top skor ketiga Tottenham sementara ini setelah Harry Kane dan Son Heung-min. Bersama Tottenham, Bale disebut akan membangun kariernya lagi dan tak akan kembali ke Real Madrid.
Dalam sebuah wawancara, Bale mengaku tak ada rencana untuk menetap di Tottenham. Ia bahkan menyebut Tottenham hanyalah batu loncatan untuknya agar bisa kembali masuk skuat inti Real Madrid musim depan.
Bale merasa performa bagusnya ini sudah pasti diawasi oleh Madrid terutama pelatih Zinedine Zidane. Apalagi Madrid musim ini juga bermasalah dengan lini serang sehingga kembalinya Bale bisa membuat tajam lagi.
Sayangnya, harapan Bale untuk kembali ke Real Madrid bertepuk sebelah tangan. Los Blancos dikabarkan tak membutuhkan jasa Bale lagi dan siap melepasnya ke klub lain.
Apalagi dengan kontrak Bale yang tersisa setahun lagi, maka Madrid setidaknya harus mendapat uang dari penjualannya untuk memperbaiki kondisi keuangan klub yang terdampak pandemi virus corona.
Hal itu dikarenakan Bale adalah pemain dengan gaji tertinggi di Real Madrid saat ini yakni mencapai Rp 11,9 miliar per pekan. Jika ditotal, Bale mendapat sekitar Rp616 miliar per tahun.
