Mengeluh Sesak Napas, Sidang Korupsi Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter Ditunda

- Kamis, 9 Juni 2022 | 12:36 WIB
Sepp Blatter, mantan presiden FIFA. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Sepp Blatter, mantan presiden FIFA. (REUTERS/Arnd Wiegmann)

Persidangan kasus korupsi mantan presiden FIFA, Sepp Blatter di pengadilan federal Swiss pada hari Rabu (8/6/2022) waktu setempat ditunda karena ia mengeluh nyeri dada dan sesak napas.

Sebelumnya, Blatter dan mantan presiden UEFA, Michel Platini dijadwalkan akan menjalani persidangan kasus dugaan korupsi pada hari Rabu (8/6/2022) waktu setempat.

Namun, Blatter yang berusia 86 tahun mengeluhkan ia tidak dapat memberi kesaksian lantaran nyeri dada dan sesak napas.

-
Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter dan pengacaranya Lorenz Erni serta putrinya Corinne Blatter meninggalkan Pengadilan Kriminal Federal Swiss (Bundesstrafgericht) di Bellinzona, Swiss, Rabu (8/6/2022) waktu setempat. (REUTERS/Arnd Wiegmann)

Kondisi kesehatan pria asal Swiss itu memang telah memburuk sejak operasi jantung pada akhir 2020 lalu.

"Rasa sakitnya akan kembali dan saya mengalami kesulitan bernapas," kata Blatter kepada pihak pengadilan dengan berbisik seperti dikutip dari Mirror, Kamis (9/6/2022). 

Hakim di Pengadilan Kriminal Federal di Bellinzona, Swiss pun mengizinkan sidang itu ditunda sampai Kamis (9/6/2022) waktu setempat.

Baca Juga: Cetak Gol Kemenangan Indonesia atas Kuwait, Irianto: Kami Ingin Lolos ke Piala Asia 2023!

Adapun kasus korupsi yang melibatkan kedua mantan petinggi badan sepak bola internasional itu yakni penyuapan sebesar 2 juta franc Swiss (1,6 juta pounds) yang dilakukan oleh Blatter kepada Platini pada 2016.

Namun, kedua pria yang rambutnya sudah memutih itu menyangkal tuduhan jaksa yang diajukan pada November 2021 tersebut. 

Mereka berdalih uang itu adalah gaji Platini yang dibayar terlambat saat ia menjabat sebagai penasihat FIFA antara 1998 sampai 2002.

-
Mantan Presiden UEFA, Michel Platini di Pengadilan Kriminal Federal Swiss (Bundesstrafgericht) di Bellinzona, Swiss, Rabu (8/6/2022) waktu setempat. (REUTERS/Arnd Wiegmann)

Sebuah kontrak yang ditandatangani pada tahun 1999 menyatakan bahwa Platini akan dibayar 300.000 CHF per tahun tetapi keduanya mengatakan ada kesepakatan lisan untuk itu menjadi 1 juta franc. 

"Kompensasi yang disepakati sesuai dengan kontrak ini (yaitu 300.000 CHF) ditagih oleh Platini pada setiap kesempatan dan dibayar penuh oleh FIFA," kata Kantor Kejaksaan Agung.

Blatter dan Platini dikenai tuduhan atas penipuan, penyelewengan serta pemalsuan dokumen.

Sidang atas dugaan korupsi Blatter dan Platini akan berakhir pada 22 Juni mendatang. Jika terbukti bersalah, keduanya terancam hukuman penjara hingga 5 tahun atau menerima denda.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X