4 Pemain Indonesia Dilarang Tampil di Leg 2 Final AFF 2020, STY dan PSSI Kritik Singapura

- Minggu, 2 Januari 2022 | 12:48 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Instagram/@shintaeyong7777)
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Instagram/@shintaeyong7777)

Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Shin Tae-yong (STY) dan PSSI melontarkan kritikan terhadap pemerintah Singapura atas kebijakan melarang 4 pemain skuad Garuda tampil di leg 2 final AFF 2020 kontra Thailand, Sabtu (1/1/2022).

Dari keterangan PSSI, Sabtu (1/1/2022), keempat pemain yang terdiri dari Elkan Bagott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho dan Rizky Dwi dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19 dan aturan sistem gelembung (bubble) oleh pemerintah Singapura.

Shin mengaku kecewa dengan sikap panitia yang mengeluarkan pengumuman soal sanksi larangan tampil untuk 4 pemain itu baru diberitahukan pagi hari sebelum pertandingan.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan keempat pemainnya memang keluar dari hotel pada tanggal 23 Desember 2021 tapi sekadar untuk membeli keperluan pribadi seperti shampo dan lain-lain.

"Jadi hanya sebentar saja. Mereka juga mengaku sumpek karena hanya berada di kamar. Akan tetapi, mereka sudah diberikan teguran sebelumnya dan kami tidak mempermasalahkan hal itu," tutur Shin.

Senada dengan Shin, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menganggap keputusan pemerintah Singapura aneh. Menurut dia, kesalahan dilakukan pada 23 Desember, tetapi Elkan dan Rizky Ridho bisa berlaga pada leg pertama final, Rabu (29/12/2021). Tidak ada pula masalah dengan 2 pemain lain ketika itu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by PSSI (@pssi)

"Kami tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena 4 pemain tersebut melanggar aturan 'bubble' pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kenapa sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bertanding?" ujar Yunus dikutip dari laman PSSI.

Yunus juga mengaku, pemberitahuan soal sanksi tersebut juga baru disampaikan pemerintah Singapura kepada PSSI pada Jumat (31/12/2021) malam melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei.

Baca JugaSosok Pratama Arhan, Bek Kiri Timnas Indonesia Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020

Bukan hanya itu, PSSI pun mempertanyakan bentuk pemberitahuan via surat elektronik yang tidak memiliki kop surat dan hanya diketik di badan surel.

"Tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan 'email'. Lalu, surat dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini," tutur Yunus.

Kemudian, PSSI mengkritik pula soal sistem gelembung di Piala AFF 2020 karena timnas Indonesia ternyata tinggal di lantai yang sama dengan masyarakat umum di Hotel Orchard, Singapura.

Situasi ini membuat PSSI kecewa dan menganggap Indonesia banyak dirugikan selama Piala AFF 2020 di Singapura.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X