Mason Greenwood kabarnya memperketat keamanan rumahnya setelah dibebaskan polisi dengan jaminan menyusul kasus penganiayaan dan penyerangan seksual.
Penyerang muda Manchester United itu sempat ditahan selama 3 hari sejak hari Minggu (30/1/2022) sore waktu setempat usai kekasihnya Harriet Robson mengaku dianiaya Greenwood hingga babak belur.
Kemudian, pada Selasa (1/2/2022), detektif kepolisian Manchester meminta waktu tambahan untuk menginterogasi Greenwood yang juga disebut melakukan ancaman pembunuhan.
Namun pada Rabu (2/2/2022), Polisi Greater Manchester mengonfirmasi bahwa Greenwood telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
“Seorang pria berusia 20 tahun yang ditangkap (pada hari Minggu 31 Januari 2022) karena dicurigai melakukan penyerangan seksual dan ancaman pembunuhan terhadap seorang wanita telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," bunyi pernyataan Polisi Greater Manchester dikutip dari Daily Star.
Setelah bebas, Greenwood pun memperketat keamanan rumahnya yang berlokasi di Bowdon, Manchester.
Baca Juga: Greenwood Dibebaskan dengan Jaminan usai 3 Hari Bermalam di Sel
Menurut laporan Sun Sport, Rabu (2/2/2022), dua orang penjaga keamanan terlihat berjaga di luar rumah pemain 20 tahun itu.
Staf keamanan yang diduga disediakan oleh Manchester United berjaga di depan rumah Greenwood dan dipastikan orang tuanya juga ada di dalam.
Kemudian, seorang teknisi juga terlihat datang untuk memasang sistem keamanan rumah seharga 350 pounds (sekitar Rp 6,8 juta).
Sistem keamanan rumah tersebut diklaim dapat terhubung ke 8 kamera berbeda menggunakan resolusi 4K.
Sementara itu, Setan Merah sendiri sudah membekukan status pemain asal Inggris tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan. Selain itu, sejumlah sponsor juga telah memutus kerja sama dengan Greenwood.
