Mantan bek sayap Barcelona, Dani Alves blak-blakan mengecam dewan direksi di Camp Nou karena dia merasa diperlakukan tidak pantas.
Pemain asal Brazil itu mengungkapkan dirinya sempat hampir kembali ke klub Catalans, dia pun menanti apakah klub mau mengakui kesalahan terhadap dirinya.
Namun pihak Barca tak pernah merasa bersalah melepas Alves lebih cepat dari durasi kontraknya yang harusnya berakhir pada Juni 2017 tapi diakhiri setahun sebelumnya dengan bebas transfer.
Alves menyumbangkan 21 gol dan 101 assist bagi Barca dalam 391 pertandingan antara 2008 dan 2016.
Itu menjadikannya sebagai bek kanan terbaik dunia masa itu.
Dia juga membantu Blaugrana memenangkan total 23 trofi, termasuk 6 gelar La Liga dan 3 trofi Liga Champions.
Alves hengkang dari Barcelona dengan berstatus bebas transfer pada 2016 dan segera ditampung Juventus dengan kontrak 2 tahun.
Pemain 37 tahun itu memenangi 2 gelar Serie A dan Coppa Italia dan memainkan peran kunci dalam perjalanan Juve ke final Liga Champions meski akhirnya dikandaskan Real Madrid.
Alves meninggalkan Turin dengan persetujuan bersama pada musim panas 2017 lalu bergabung dengan Paris Saint-Germain.
Di Ligue 1 dia juga mengangkat trofi liga domestik di bawah asuhan Unai Emery dan Thomas Tuchel.
Setelah 2 tahun di Prancis, Alves kembali ke tanah airnya, Brazil dan memperkuat Sao Paulo hingga hari ini.
"Saya menawarkan diri kepada Barca untuk kembali. Saya pergi ke Juve untuk membuktikan bahwa saya masih pada level yang baik," kata Alves pada RAC 1.
"Saya ingin kembali ke Barca karena mereka membutuhkan saya, tapi mereka tidak merasa bersalah pada saya. Jika mereka memperlakukan saya lebih pantas, mungkin hari ini saya masih akan terus bermain untuk Barca. Saya cinta klub ini."
Alves menambah daftar panjang pemain yang mengecam cara Barcelona dijalankan di level ruang dewan dalam beberapa tahun terakhir.
