Barcelona sedang mencoba menegosiasikan pengurangan gaji pemain untuk membantu klub bertahan di tengah krisis finansial akibat pandemi Covid-19.
Presien sementara klub, Carles Tusquets menegaskan hal itu berlaku bagi semua pemain, tidak terkecuali sang bintang, Lionel Messi.
Tusquets mengatakan Messi tidak akan mendapat perlakuan khusus terharap pengurangan gaji tersebut.
Saat ini, Barcelona berada di bawah pengawasan dewan sementara menyusul pengunduran diri Josep Maria Bartomeu dan Tusquets berharap pemilihan baru dapat diadakan sekitar periode Natal.
Hingga kini, negosiasi terus berlanjut dengan para pemain untuk memangkas tagihan gaji klub tertinggi di Eropa.
“Saya pikir kami bisa mencapai kesepakatan. Kami tidak ingin mengambil uang dari siapa pun tetapi menyesuaikan gaji sehingga kami dapat membayar mereka bila memungkinkan, ini adalah solusi yang menurut kami paling layak mengingat keadaan saat ini," kata Tusquets dikutip dari Goal International.
“Kami tidak bisa membuat perlakuan khusus hanya untuk Messi. Kami dapat membuat struktur yang berbeda untuk kasus serupa, tetapi kami tidak dapat membuat kesepakatan khusus untuk individu."
“Kami bermaksud untuk menyelesaikan masalah ini dengan seluruh staf dan semua karyawan dan kami akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan semua orang puas."
“Bergantung pada uang yang tersedia, kami tahu bahwa pendapatan kami akan turun sekitar € 300 juta (£ 270 juta / $ 349 juta) jika kami tidak dapat membuka stadion. Bahkan jika kami bisa, itu tidak akan terbuka penuh musim ini."
“Saya tidak akan membahas secara spesifik tentang Messi karena kami harus menyelesaikan negosiasi terlebih dahulu. Yang bisa saya katakan adalah ada kemauan dari Messi dan perwakilannya."
“Tidak ada alasan untuk menyembunyikan fakta bahwa gaji Barcelona adalah yang tertinggi di Eropa. Kami berada di peringkat teratas dalam hal pengeluaran gaji, itu sekitar 70 persen dari total anggaran klub dan itu banyak, tapi kami sedang mengusahakannya."
