Mantan dokter tim nasional (timnas) Prancis, Jean-Marcel Ferret mendiagnosa bek tengah Paris Saint-Germain (PSG), Sergio Ramos menderita sindrom betis tua.
Ramos meninggalkan Real Madrid musim panas lalu setelah membelanya selama 16 tahun lalu bergabung ke PSG dengan status bebas transfer.
Di hari-hari terkahirnya berkostum Los Blancos, Ramos mengalami cedera betis dan terus berlanjut setibanya ia di Parc des Princes.
Ramos hanya membuat 5 penampilan untuk PSG sejauh ini, 2 kali bermain penuh 90 menit dan kini kembali absen karena cedera betis.
Kondisi kebugaran bek 35 tahun tersebut juga diperkirakan akan membuatnya absen dari pertandingan babak 16 besar Liga Champions mendatang melawan mantan timnya, Real Madrid.
Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Mo Salah Tantang Sadio Mane di Final Piala Afrika 2021
Parahnya lagi, menurut laporan media lokal Le Parisien, kini Ramos dikhawatirkan harus gantung sepatu dalam waktu dekat karena rentetan cedera betisnya.
Cedera Ramos kali ini disebut mirip dengan yang dia alami di akhir musim lalu dengan Madrid. Namun, kali ini kaki kanannya bukan kiri, yang berarti kedua otot betisnya telah rusak parah selama setahun terakhir.
“Cederanya sangat sulit karena Anda tidak pernah bisa memprediksi bagaimana mereka akan berkembang. Ini semua tentang sindrom betis tua," kata dokter Jean dikutip dari Sun Sport, Jumat (4/2/2022).
“Anda harus mempertimbangkan bagaimana ototnya menua karena pukulan yang diterima Ramos dalam karirnya saat bermain di level tertinggi selama 19 musim dan seberapa banyak hal itu telah melemahkan betisnya," jelasnya.
Lebih lanjut lagi, dokter Jean mengatakan bahwa jaringan di betis pemain asal Spanyol itu telah kehilangan kelenturannya dan menjadi lebih rapuh.
