Badan sepak bola Eropa alias UEFA memastikan pertandingan Liga Champions antara Lille vs Chelsea di Paris akan tetap bergulir di tengah sanksi terhadap pemilik The Blues, Roman Abramovich.
Pemerintah Inggris membekukan aset Abramovich terkait hubungan dekatnya dengan presiden Rusia, Vladimir Putin yang memerintahkan invasi ke Ukraina.
Oleh sebab itu, Chelsea hanya diizinkan untuk melanjutkan pertandingan di bawah aturan khusus yang hanya memungkinkan klub untuk bepergian tetapi di bawah batas biaya perjalanan 20.000 pounds (sekitar Rp373 juta).
Baca Juga: Frontal! Mantan Rekan Setimnya Sebut Harry Maguire tak Cocok Jadi Kapten MU
Kemudian, media Prancis, L'Equipe melaporkan pertandingan Chelsea kontra Lille di Stade Pierre-Mauroy diragukan berlanjut.
“Jika tidak ada pengecualian yang tercantum dalam teks ... mengenai sanksi ini, saya pikir ada risiko nyata untuk mengadakan pertandingan di Lille dan para pemain yang berpartisipasi dalam pertemuan ini," bunyi laporan dari seorang sumber.
Namun, RMC Sport menyatakan bahwa laga babak 16 besar Liga Champions Chelsea tidak terancam batal karena pertandingan Eropa dan liga domestik masih di bawah aturan khusus yang dimaksud di atas.
Namun, mengingat kondisi Chelsea yang rumit, terutama mengenai pendanaan mereka untuk pertandingan tandang, belum diketahui bagaimana nasib tim London barat jika mereka maju ke babak perempat final.
Sementara itu, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menekankan bahwa klubnya akan berada di Prancis untuk menghadapi Lille yang mereka kalahkan 2-0 di leg pertama di Stamford Bridge, bahkan jika dia harus memimpin skuad di sana sendiri.
“Informasi terakhir yang saya dapat, kami akan berangkat dengan pesawat. Kita bisa pergi dengan pesawat dan kembali dengan pesawat. Jika tidak, kita pergi dengan kereta api. Dan jika tidak kita pergi dengan bus. Dan jika tidak, saya akan mengendarai mpbil seven-seater!," ungkap mantan pelatih Paris Saint Germain dan Borussia Dortmund itu.
