Dikritik Banyak Pihak, Liverpool Tak Jadi Pakai Bantuan Dana Pemerintah Inggris

- Selasa, 7 April 2020 | 19:45 WIB
Markas Liverpool, Anfield Stadium. (REUTERS/Jason Cairnduff)
Markas Liverpool, Anfield Stadium. (REUTERS/Jason Cairnduff)

Liverpool batal menggunakan jaminan pemerintah Inggris untuk membayar gaji karyawan yang dirumahkan akibat pandemi virus Corona. The Reds juga menyampaikan permintaan maaf terkait hal ini.

Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh CEO klub, Peter Moore. Dia mengakui pihaknya salah dalam mengambil keputusan dari tiga pilihan yang ada terkait pembayaran gaji karyawan yang dirumahkan.

"Kami sadar telah mengambil keputusan keliru pekan lalu mengumumkan berencana mengajukan Skema Retensi Virus Corona pemerintah dan merumahkan karyawan selama masa penangguhan Liga Premier, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas itu," kata Moore dalam suratnya yang disiarkan laman resmi Liverpool, Selasa dini hari.

Dia juga menegaskan bahwa Liverpool masih berkomitmen untuk tetap memastikan para karyawannya tak mengalami kesulitan finansial akibat wabah virus Corona.

"Oleh karena itu, kami akan mencari jalan alternatif untuk tetap beroperasi kendati tidak ada pertandingan dan memastikan tidak akan mengajukan jaminan dari pemerintah," tulis Moore.

The Reds sebelumnya berencana merumahkan para karyawannya akibat dampak pandemi virus Corona membuat kompetisi Liga Inggris ditangguhkan.

Selama dirumahkan, para karyawan tetap menerima gaji yang diperoleh dari jaminan pemerintah Inggris. Namun ternyata langkah tersebut mendapat kritikan dari banyak pihak salah satunya suporter Liverpool sendiri.

Mereka menilai klub tidak layak mengajukan hal serupa mengingat pendapatan mereka yang besar.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Lionel Messi Beri Kode Kapan akan Pensiun

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:05 WIB

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X