Bintang Emon Soal Proyek 'Jurassic Park' di Pulau Komodo: Bikin Kaya yang Punya Duit

- Senin, 26 Oktober 2020 | 16:22 WIB
Kiri: Bintang Emon. (Photo/Instagram/@bintangemon). Kanan: Seekor komodo terlihat seolah menghadang truk proyek Jurassic Park di Pulau Rinca. (Foto: Instagram @gregoriusafioma)
Kiri: Bintang Emon. (Photo/Instagram/@bintangemon). Kanan: Seekor komodo terlihat seolah menghadang truk proyek Jurassic Park di Pulau Rinca. (Foto: Instagram @gregoriusafioma)

Komika Bintang Emon, angkat bicara soal rencana pemerintah yang ingin membangun Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), atau lebih dikenal dengan julukan satire 'Jurassic Park'.

Dalam cuitan di akun Twitter-nya, Bintang tampak sedikit kesal dengan keputusan pemerintah, yang malah mengancam habitat hewan langka itu.

Menurut komika berusia 24 tahun ini, pembangunan tersebut hanya menguntungkan pihak investor. Sedangkan penduduk lokalnya hanya dapat uang, dari hasil kerja kasar.

"Ambil aja bos semuanya. Duitin semuanya. Kalimantan sawitin semuanya, bikin kaya yang punya duit. Pulau komodo bikin bangunan yg akan buat kaya investor yg gatau orang manatuh. Orang lokalnya biarin dapet duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja kerja kerja," cuit Bintang di Twitter-nya seperti yang dilihat INDOZONE.

Di cuitan itu, Bintang menyertakan unggahan dari akun Instagram @gregoriusafioma, yang memperlihatkan potret seekor komodo seolah-olah menghadang truk yang ingin masuk ke kawasan.

"Truk masuk ke dalam kawasan konservasi yang dijaga ketat selama puluhan tahun dan telah secara sistematik meminggirkan masyarakat dari akses terhadap pembangunan yg layak demi konservasi," tulisnya dalam unggahan itu.

Gregorius menduga bahwa truk tersebut adalah truk pertama yang masuk ke dalam kawasan konservasi komodo sejak komodo menjadi perhatian dunia tahun 1912.

"Dengan santuy, orang menyaksikan dari atas truk, tanpa mereka menyadari bahwa kawasan ini telah melewati sejarah yang sangat panjang dan melibatkan narasi-narasi pengorbanan dari berbagai pihak," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X