Pendakwah Wirda Salamah Ulya Mansur atau yang kerap disapa Wirda Mansur, memberi tanggapan usai dituding berbohong soal pendidikannya.
Hal tersebut disampaikan putri Ustaz Yusuf Mansur itu, melalui unggahan di Instagram pribadinya. Wirda mengungkap, dirinya bukan hanya berkuliah di tiga kampus berbeda, melainkan empat kampus sekaligus.
"Yang bilang katanya gue kuliah di tiga kampus iya itu bohong, karena sebenarnya bukan tiga melainkan empat say," ujar Wirda Mansur seperti dikutip Indozone, Kamis (24/2/2022).
Wirda kemudian menjelaskan bahwa dia memang benar sempat berkuliah di Universitas Oxford di tahun 2017, namun tidak sampai selesai.
"Habis itu gue reply ke kampus lain di Raffles University. So, 2017 gue udah sempat S1. Gue enggak lama di sana, cuma sampai tiga semester habis itu gue out," jelas wanita 20 tahun itu.
Baca juga: Jadi Sorotan, Netizen Bongkar Dugaan Kebohongan Wirda Mansur soal Kuliah di Luar Negeri
Wirda lalu mengambil gap year atau waktu kosong untuk rehat sejenak hingga 2019, sebelum akhirnya dia diterima di Buckingham University, UK.
Dalam video tersebut, Wirda juga menunjukkan beberapa barang bukti berupa jadwal serta berkas kuliah di beberapa kampus tempatnya berkuliah.
"Tuh jadwalnya, gue ambil jurusan business enterprise," sambungnya.
Lebih lanjut, Wirda juga menjelaskan di samping dia berkuliah di beberapa universitas di luar negeri itu, dia juga mengambil gelar ganda (double degree) di Institut Daarul Qur'an Jakarta, kampus milik ayahnya.
"Ya iyalah, gue ada di Daqu (Daarul Qur'an) masak gue gak kuliah di Daqu, jadi gue kuliah di Daqu lah. Jadi gue ambil double degree, ambil jurusan Islam. Jadi ada dua tuh, di UK sama di sini," jelas Wirda.
sebelumnya, Wirda menjadi sorotan usai salah satu netizen menyebut dirinya berbohong soal pendidikan dengan memperlihatkan beberapa tangkapan layar dari akun LinkedIn dan story Instagram miliknya.
Wirda mengaku kuliah di beberapa kampus di luar negeri, namun saat dilihat dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Wirda diketahui kuliah S1 di Institut Daarul Qur'an Jakarta, jurusan Ilmu Hadis.
