Obituari Omaswati: Melepas Kepergian Seniman Lenong Betawi

- Jumat, 17 Juli 2020 | 10:05 WIB
Omas. (Istimewa)
Omas. (Istimewa)

Kamis, 16 Juli 2020 resmi jadi hari kelabu karena Tuhan memanggil seniman lenong Indonesia Omaswati. Kepergian Omas tentu membawa duka bagi seluruh insan kesenian Betawi dan dunia hiburan. Canda dan tawanya tak lagi menggema, menghibur setiap hati yang dilanda lara. Kini, seniman yang kental dengan logat Betawi itu telah pergi, meninggalkan kenangan dan perpisahan.

Sepucuk Obituari untuk Omaswati seniman Betawi yang meninggal pada usia 54 tahun. Perempuan kelahiran 3 Mei 1966 itu memulai perjalanan karirnya sejak usia 7 tahun. Sebagai perempuan yang terlahir dari keluarga Betawi asli, Omas sangat dekat dengan berbagai macam kesenian khususnya lenong.

Gaya Omas yang ceplas-ceplos menjadikan suatu ciri khas yang tak bisa dilepaskan darinya. Pertunjukkan lenong yang dibawakannya kian disukai hingga mengantarkannya untuk tampil di beberapa stasiun televisi swasta. Setelah mendapatkan beberapa program lenong, Omas kembali mengepakkan sayapnya di industri sinetron.

Sederet judul sinetron pun pernah dibintangi diantaranya, Matahariku, Jodoh Apa Bodoh, Insyaf, Upik Abu dan Laura, Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten, Pernikahan Dini, Anak-Anak Manusia, Cinta Fitri dan Fatih di Kampung Jawara. Sejumlah nama besar pun pernah menjadi lawan main Omas di sinetron, antara lain komedian senior Bolot, Elma Theana, Ine Dewi, Rahma Azhari, Ferry Maryadi dan Sultan Djorghi.

Meski sudah sibuk bermain sinetron, Omas tak pernah melupakan kesenian lenong. Bersama keluarga dan rekan sesama seniman Betawi, Omas mendirikan sanggar kesenian asli Betawi bernama Pelestarian Sanggar Seni Budaya Betawi (Pangsi) di Depok, Jawa Barat.

Menginjak usia 51 tahun, Omas mulai mengurangi kesibukannya di industri entertainment. Ia lebih sering menghabiskan waktunya mengurus keluarga dan kesenian Betawi. Adik dari komedian Mandra ini juga memutuskan untuk tidak lagi menerima tawaran bermain sinetron kejar tayang, lantaran faktor usia.

Kini, seniman yang akrab disapa Mpok Omas telah pergi akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Selamat jalan Mpok Omas, keceriaan akan selalu dikenang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X