Oki Setiana Dewi Dikritik Gegara Ceramah Wanita Dipukul Suami: Jangan Normalisasi KDRT!

- Kamis, 3 Februari 2022 | 09:35 WIB
Oki Setiana Dewi dikritik soal KDRT (Instagram/@okisetianadewi)
Oki Setiana Dewi dikritik soal KDRT (Instagram/@okisetianadewi)

Nama Oki Setiana Dewi jadi sorotan usai video ceramahnya tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) viral di jagat Twitter.

Dalam video yang beredar luas, Oki dalam sesi ceramahnya menceritakan pasangan suami istri di Jeddah yang sedang ribut besar, hingga sang suami memukul wajah istrinya.

Akibat pukulan itu, si istri menangis hingga matanya sembab. Tak disangka, di tengah-tengah keributan itu, datanglah orang tua si istri yang langsung syok melihat anaknya nangis dengan mata sembab.

Bukannya mengadu jadi korban KDRT, sang istri justru mengatakan bahwa ia menangis karena habis berdoa mengungkap kerinduannya pada ayah ibunya.

Baca juga: Momen Haru Oki Setiana Dewi Berlari Demi Jaga Aurat Ricis di Pelaminan

"Istrinya mengatakan ibu ayah ya Allah 'Aku tuh tadi berdoa sama Allah, aku rindu sama ibu sama ayah udah lama nggak ketemu, aku tuh nangis karena aku rindu sama ibu sama ayah, eh taunya Allah langsung menjawab doa aku, aku semakin terharu," cerita Oki, seperti dilihat Indozone, Kamis (3/2/2022).

Dalam ceramahnya, kakak Ria Ricis ini sempat menyinggung sikap wanita yang terkadang suka melebih-lebihkan cerita, atau berbicara tidak sesuai kenyataan terkait permasalahan rumah tangga.

"Suaminya dari kejauhan Ya Allah nih istri, padahal bisa loh istrinya ngadu sama orang tuanya itu, aku baru dipukul. Ada KDRT suamiku. Kan kalau perempuan kadang-kadang suka lebay ceritanya enggak sesuai kenyataan dilebih-lebihkan gitu, orang kalau lagi marah lagi sakit hati kan ceritanya suka dilebih-lebihkan biasanya," kata dia menuturkan.

Cuplikan ceramah Oki yang membahas tentang KDRT inipun langsung viral dan menuai kritikan tajam warganet. Banyak yang tak setuju dengan ceramahnya. Mereka bahkan menyebut tindak KDRT sudah tak bisa ditolerir.

"Sabar boleh, menutupi aib suami boleh, tapi kalo udah sampai tahap kekerasan itu bukan lagi tentang bagaimana menghargai suami. itu udh berkaitan dengan hak kemanusiaan, ada hukumnya. please lah, jadi istri yg baik bukan berarti lo harus terima kalo badan lo dijadiin samsak suami," kritik @teleportabear.

"Kaka w awalnya nutup2in tapi suaminya bukan luluh hatinya, malah nyiksa tiap hari, bukan melebih-lebihkan cerita ataupun harus menutup kesalahan pasangan dll, kalo emng salah mah ya salah gaada kekerasan yg harus dibenarkan," ujar @cntkageraldine.

"Jangan normalisasi KDRT juga kali ah..iya kalo suaminya terenyuh, kalau besok2 digampar lg gmana? Gak ada jaminan suaminya pasti tersentuh dan nyesal. Entar muka bonyok baru mau lapor polisi. Minta cerai. Org yg sekali ringan tangan besok2 bisa jadi berulang dan jadi habit," tambah @docturnal_.

"Oh jadi selain membiarkan tukang pukul merajalela, istrinya juga jadi dapat dosa bohong? ketawa aja sih gue mah," lanjut @jisoowhores.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X