Mungkin diantara kita banyak yang belum tahu jika almarhum Dono alias Wahyu Sardono ternyata lahir di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Rumah Dono kecil pun masih berdiri hingga saat ini, meski kondisinya rusak.
Rumah ini dulunya ditempati Dono bersama keluarganya. Ayah Dono yaitu Cipto Sudiyono merupakan seorang kepala Desa Delangu sekaligus mantri polisi. Cipto menjabat pasca G30 S PKI sampai tahun 1974.
Pasalnya, saat itu jabatan kepada desa berasal dari unsur ABRI atau Kepolisian. Dono sendiri lahir dan besar di Delanggu mulai dari SD sampai SMA tinggal di rumah ini. Dono bersekolah di SMAN 3 Surakarta dan harus mengayuh sepeda puluhan kilometer untuk menuju ke sana.
Selama jadi artis Ibu Kota, Dono sering pulang ke Delanggu. Meskipun sudah jadi artis, Dono tetap bergaul dengan warga seperti biasa, ramah dan sederhana.
Meski tak ada yang menempati, rumah tersebut dirawat oleh warga kalau sore hari emperannya digunakan untuk jualan. Sedangkan kalau pagi dimanfaatkan warga untuk parkir motor.
Ada beberapa bagian rumah yang kondisinya rusak, seperti genteng pecah, kayu yang lapuk dan tiang penyangga yang perlu diganti. Rumah ini sering juga dikunjungi tour wisata ataupun fans Warkop DKI untuk berswafoto.
Dari keterangan penjaganya, di dalam rumah tersebut masih terdapat berbagai furnitur dan perabot rumah tangga. Saat ayah Dono meninggal, semua keluarga Warkop DKI datang ke rumah ini untuk melayat, termasuk Kasino, dan Indro.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
