Jika kalian mengira Deddy Corbuzier adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep podcast di Indonesia, sudah dipastikan kalian salah. Adriano Qalbi yang merupakan seorang komika adalah pelopor yang pertama kali mengenalkan podcast di Indonesia.
Profesi awal Adriano adalah seorang copywriter dan creative director di sebuah agensi periklanan Tentunya, sebagai pekerja yang dituntut untuk kreatif Adriano berpikir untuk memulai berkarya sendiri.
“Gua memulai karir gua sebagai penulis iklan dari 2005, lalu coba stand up tahun 2011 dan masih terus di agensi sampe tahun 2017," ungkapnya saat berkunjung ke Indozone beberapa waktu lalu.
Dengan begitu Adriano memulai karirnya sebagai komika hingga tampil di acara radio dan TV.
Karena kontrak untuk tampil di acara radio dan TV sudah habis, Adriano harus kembali memutar otak untuk mempertahankan penonton yang datang ke acara stand up comedy-nya.
Baca Juga: Viral Bocah Pengamen Cantik Banget Pakai Kostum Badut, Netizen Ramai Ingin Mengadopsi
Dari situ ia mulai berencana membuat konten yang bisa diurus sendiri. Terbiasa bekerja di belakang layar, ia tidak mau repot tampil dalam vlog yang juga membutuhkan banyak peralatan.
Dari situlah Adriano mulai membuat podcastnya sendiri yang berjudul ‘Podcast Awal Minggu’, podcast yang membahas isu dan situasi di Indonesia tersebut hanya diunggah di situs Soundcloud.
Di tahun 2018 Adriano bergabung dengan MLI (Majelis Lucu Indonesia) dan tampil konten YouTube MLI.
Ia menyebutkan alasannya bergabung dengan MLI karena ia seorang komedian dan MLI mementingkan lucu di atas benar karena menurut Adriano di dunia political correctness orang-orang menjadi diam karena takut menyinggung dan MLI menghancurkan hal yang mematikan kekreatifan tersebut.
Selain aktif di YouTube dan melakukan show stand up, komedian kelahiran tahun 1984 ini juga pernah menulis naskah untuk serial berjudul ‘Namanya Juga Mertua’ dan ‘Axelerate’
Meski belum pernah terlibat dalam pembuatan film layar lebar, Adriano mengaku terbuka untuk ajakan pembuatan film layar lebar.
Dalam menyiapkan bahan untuk pekerjaannya sebagai komedian Adriano menyebut ia mendapatkan inspirasi dari buku-buku seperti novel dan buku nonfiksi.
“Kalo novel ada beberapa, tapi gue lebih suka nonfiksi biasanya”
