Selena Gomez mengaku marah karena cerita tentang masalah kesehatan mental yang dia alami dipelintir oleh beberapa pihak. Hal ini ia ungkapkan dalam wawancara dengan The Newsette pada Selasa (17/11/2020).
Selena Gomez pernah mengungkap tentang masalah kesehatan mentalnya yang berlangsung bertahun-tahun. Ia mengaku didiagnosis dengan gangguan bipolar dan terbuka tentang depresi yang dia alami.
Namun, ia harus meninggalkan media sosial untuk beberapa waktu karena banyak orang memelintir cerita kesehatan mentalnya.
"Saya sangat marah karena cerita saya dipelintir menjadi begitu banyak hal berbeda," kata Selena dalam wawancara seperti dikutip dari Popsugar, Rabu (18/11/2020).
Setelah mengumpulkan keberanian untuk kembali bermain media sosial, Selena memutuskan berbicara tentang penyakit mentalnya dan mengklarifikasi cerita-cerita palsu yang diciptakan orang lain.
BACA JUGA: Selena Gomez dan The Weeknd Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2020
"Pertama kali saya mengunggah (lagi), saya seperti, 'Saya menceritakan cerita saya sendiri, jadi jika kalian tidak mendengarnya dari saya, maka itu tidak benar,'" katanya.
Setelah mengunggah pernyataannya tersebut, mantan kekasih Justin Bieber ini yakin orang-orang mulai memahami perjalanan kesehatan mentalnya. Ia juga membahas bagaimana musiknya berubah menjadi lebih baik saat merasa lebih bahagia dan fokus pada kesehatan mentalnya.
Selena Gomez sendiri berjanji untuk menyumbangkan US$100 juta dalam 10 tahun untuk kesehatan mental melalui Rare Impact fund.
