Ariel Noah dan Najwa Shihab disebut-sebut memiliki garis keturunan yang sama. Hal tersebut berawal dari hasil tes DNA untuk riset Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli.
Terkait hal tersebut, Ariel melalui kanal YouTube 3Second TV memberikan penjelasannya. Ariel membantah bahwa ia memiliki satu keturunan dengan Najwa Shihab.
"Ariel dan Najwa Shihab ternyata satu keturunan setelah tes DNA," kata Soleh Solihun yang menjadi pembawa acara di 3Second TV.
"Perasaan enggak ah," ungkap Ariel.
Menanggapi jawaban Ariel, Soleh kemudian mengatakan bahwa pernyataan soal satu keturunan itu mungkin maksudnya dari Nabi Adam.
Ariel kembali memberikan penjelasan bijaknya soal satu keturunan dengan Najwa Shihab.
"Mungkin kalau dari roots paling atasnya mungkin bisa jadi, secara sains kan gitu roots nya satu cuma kalau yang kemarin ada acara tuh dari apa gua lupa. Intinya ngasih tahu bahwa kita tuh beragam gitu kan, jadi gitu," kata Ariel.
Dari hasil tes tersebut, Ariel dinyatakan memiliki darah India yang kuat. Dia kemudian menjelaskan bahwa dirinya memang tidak satu keturunan dengan Najwa.
"Setelah di tes, beda. Najwa itu gua sempet lihat sedikit kalau nggak salah yang jadi menariknya disangkain kan Najwa itu akan berat dari Arab nya ternyata enggak. Gua dari India nya yang banyak," ujar Ariel.
Meski memiliki darah Yunani, namun tetap saja darah India yang paling mendominasi.
"Itu lumayan gede lho (India) berapa persen ya mungin sekitar 70 persen, Yunaninya tu malah yang kecil banget. Jadi hampir ujung banget," tambah Ariel.
Ariel menjadi salah satu dari 15 relawan yang mengikuti tes DNA dalam riset Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli. Hasil tes DNA tersebut dipamerkan dalam pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia yang digelar Majalah sejarah berbasis online Historia.id di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober - 10 November 2019 lalu.
Hasilnya, Ariel mempunyai empat perpaduan DNA. DNA tersebut terdiri dari South Asian sebesar 79,78% (India, Bangladesh, Tamil, Nepal), East Asian 15,14% (Jepang), Asian Dispersed 5,02% (Asia-Amerika), Middle Eastern 0,05% (Cypriot-Yunani).
