Denise Chariesta buka suara ihwal pengacara Razman Arif Nasution yang dipecat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI). Menurutnya, apa yang terjadi pada Razman dapat menjadi pelajaran bagi pengacara lainnya.
Denise menilai, pemecatan Razman dari KAI diharapkan bisa mencegah adanya oknum pengacara yang suka mengancam dan melaporkan kliennya.
"Semoga ya dengan pemecatan dia, akan mencegah adanya orang-orang, oknum-oknum pengacara yang pengacara rasa preman lah, pengacara yang suka ngancem-ngancem, pengacara yang suka LP-in klien," kata Denise dalam video di Instagram Story-nya, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Razman Nasution Dipecat KAI, Denise Chariesta: Cegah Oknum Pengacara Tak Punya Kode Etik
Kejadian ini juga menurut Denise, dapat menjadi contoh bagi pengacara baru agar tidak mencontoh sifat Razman yang dinilainya arogan dan zalim kepada yang lemah.
"Semoga ini akan menjadi suatu contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia, maupun pengacara-pengacara yang baru lulus, agar tidak mencontoh sifatnya yang arogan, premanisme, zalim sama yang lemah," imbuh Denise.
Turut gembira dengan kabar pemecatan Razman dari KAI, Denise meledek kejadian ini adalah permulaan bagi Razman. Denise juga menyinggung soal ijazah Razman.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, Denise sempat mempertanyakan latar belakang pendidikan Razman. Menurutnya, nama Razman ada di Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia. Namun, ia dikeluarkan pada semester ganjil tahun 2015.
"Ini kayaknya baru permulaan deh, kan ijazahnya belum kelar," ledeknya.
Lewat feed Instagram-nya, Denise menyampaikan terima kasih kepada KAI atas keputusan pemecatan Razman.
"Razman telah resmi dipecat secara tidak hormat oleh KAI. Terima kasih KAI," kata Denise.
