Nikita Mirzani tak masalah terjerat kasus hukum demi mencari keadilan untuk eks sopir Nindy Ayunda, Sulaiman, yang diduga menjadi korban penyekapan.
Usai sidang di Pengadilan Negeri Serang, Nikmir begitu sapaan akrabnya mengaku senang bisa mencurahkan isi hatinya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra, kekasih Nindy.
Baca juga: Dinilai Tak Logis dan Zalim, Nikita Mirzani Minta Hakim Tolak Dakwaan Jaksa
"Sidang hari ini, aku seneng karena aku bisa mencurahkan isi hati dengan kejadian yang sebenarnya," kata Nikmir.
Ibu tiga anak itu berharap kasusnya bisa menjadi contoh dalam hal mencari keadilan. Dia juga menyebut, Sulaiman diduga disekap oleh Dito.
Itulah sebabnya, Nikmir menilai kasus dugaan penyekapan yang dilakukan Dito lebih parah ketimbang kasus UU ITE yang saat ini menjeratnya.
"Mudah-mudahan kasus ini bisa memberikan contoh, karena saya sudah mengorbankan diri saya untuk mencari keadilan untuk rakyat kecil yaitu Sulaiman (eks sopir Nindy Ayunda yang diduga disekap) yang kasusnya sedang berproses di Polres Jakarta Selatan, yang diduga pelakunya adalah Dito Mahendra," Nikmir melanjutkan.
"Itu kan kasusnya lebih parah daripada UU ITE ya, penyekapan, pemukulan dan mengambil hak kemerdekaan orang lain," sambungnya.
Baca juga: Makin Religius Usai Dibui, Nikita Mirzani Kutip Ayat Al-Qur'an di Persidangan
Nikita Mirzani menegaskan, dalam unggahan yang dibuatnya tidak ada kata maki-makian untuk Dito. Dia mengaku hanya mengimbau aparat kepolisian untuk segera mengusut kasus penyekapan yang dialami oleh eks sopir Nindy.
"Ya memang enggak ada kata maki-makian. Di situ lebih ke mengimbau kepada aparatur negara khususnya kepada Polres Jakarta Selatan untuk memproses dengan cepat," bebernya.
