Pesulap Demian Aditya merasa geram dengan seorang pria bernama Firman. Pasalnya, pria itu menyebarkan foto sang istri, Sara Wijayanto yang dijadikan meme namun mengandung unsur pelecehan seksual.
Tak butuh waktu lama bagi Demian untuk menemukan jejak sang pelaku. Bahkan, Demian mengunggah potret pelaku yang menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya.
Dalam akun Instagram-nya, Demian mengatakan bahwa bukan Firman yang membuat meme bergambar Sara, hanya saja, Firman menyebarkan mem itu ke grup Facebook.
"Firman sudah saya temukan dan sudah meminta maaf, dia mengaku tidak membuat meme tsb tapi dialah yg menyebarkan di group FB," tulis Demian di Instagram-nya.
Pria kelahiran 19 Juni 1980 ini berharap, tak ada lagi kejadian serupa di hari-hari berikutnya.
"Semoga hal seperti ini tdk terjadi lagi kedepannya, walaupun saya tau di group yg bersangkutan ada akun2 bodong yg numpang mau viral juga ingin tampil dengan jelek2in saya," sambungnya.
Lewat unggahan itu, Demian menjelaskan kenapa dirinya begitu ngotot atas kasus ini. Menurutnya, kekerasan seksual terhadap perempuan bukanlah sebuah lelucon.
"Perlu di ketahui juga kenapa saya bener2 concerned sama hal seperti ini, pertama karena yg namanya sexual harassment terhadap wanita itu bukanlah sebuah lelucon, apalagi muka yg di pake dalam meme itu adalah muka istri saya," tambahnya.
Meski ada yang mengatakan bahwa itu hanya meme, namun menurut Demian hal itu menunjukkan bahwa harga diri perempuan rendah.
"Ada yg bilang ‘itu kan cuma lucu2an aja’ dan ‘komedi kan bebas’. Dari memenya itu menunjukan bahwa wanita itu murah, hanya dengan di kasih iPhone dia mau memberikan ke’wanitaannya’ kepada orang. Apa iya seperti itu? Kalian boleh tanya ke @komnasperempuan @dearcatcallers.id, apakah itu lucu atau tidak," tegasnya.
"Apakah itu lucu atau tidak. Ini bukanlah sebuah hal yg lucu, topik becandaan banyak kok, gak perlu bawa2 & merendahkan wanita," tambahnya.
Demian menegaskan, sebagai suami, ia punya hak untuk membela serta mengambil tindakan ketika istrinya mengalami tindak pelecehan seksual.
"Buat saya pribadi ketika istri saya di permalukan dengan membawa2 pelecehan sexual disana, saya sebagai suaminya punya HAK untuk membela dan mengambil tindakan, bercanda boleh2 aja, tapi ketika ada muka/foto dari keluarga yg saya cintai itu artinya harus siap dengan segala konsekwensinya," jelasnya.
