Rachel Vennya menceritakan perlakuan orang-orang padanya, saat ia memenuhi panggilan di Polda Metro Jaya dalam kasus kabur karantina.
Rachel mengungkapkan, saat di Polda ada beberapa orang yang dirasanya iseng hingga mencubit-cubit dirinya. Tak hanya itu, ada pula yang nekat menoyor (memukul) kepalanya.
Tak hanya dicubit dan ditoyor, Rachel juga mendengar kata-kata kasar saat itu.
"Mungkin ini oknum, mungkin ini cuman orang iseng yang kita enggak tau, itu setiap gua masuk ke Polda tuh mereka cubit-cubit gue gitu, toyor dari belakang, kasih kata-kata kasar," cerita Rachel seperti dilihat Indozone di kanal YouTube pribadinya, Senin (24/1/2022).
Sebelum ini kata Rachel, dirinya bisa melawan orang lain yang merendahkannya. Namun, waktu di Polda, dirinya tak bisa berbuat apa-apa.
Baca juga:Rachel Vennya Menyesal Nekat Kabur Karantina Bareng Pacar: Gue Pengen Ngulang Waktu
Saking pilunya mendapat perlakuan seperti itu, Rachel sampai berpikir dia lebih baik ditusuk atau dibunuh. Mantan istri Niko Al Hakim ini tampak pasrah akan kasus yang menjeratnya, hingga ia rela jika harus ditusuk.
"Biasanya tuh dulu, setiap ada orang yang merendahkan gue seperti itu, gue pasti ngelawan. Gue 100 persen pasti ngelawan, dan bisa menggila gue ngelawannya," katanya melanjutkan.
"Tapi pada saat itu tuh gue sampai mikir, sumpah kalau lo mau bunuh gue saat itu, atau lo tusuk gue saat itu, gue ikhlas gitu," ujarnya melanjutkan.
"Kayak mendingan lo tusuk gue aja deh, gue juga pengen ini semua selesai kok," katanya.
