Nia Ramadhani disebut-sebut memiliki hak istimewa dari kepolisian usai dirinya tertangkap memakai narkoba jenis sabu dan ditetapkan menjadi tersangka. Tudingan tersebut lantaran Nia dan suaminya, Ardi Bakrie tampak tidak ditampilkan saat polisi melakukan press conference dengan media.
Hal ini membuat publik menuding pilak kepolisian tidak memperlakukan pasangan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie sebagaimana seharusnya.
Namun, hal itu dibantah oleh Kapolres Metro Jaya, Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi. Hengki mengatakan jika keduanya pasti diperlakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami perlu meluruskan berbagai mis informasi yang selama ini terjadi bahwa ada perlakuan yang berbeda terhadap tersangka. Kami perlu meluruskan terkait tersangka ini tidak diproses sebagaimana mestinya," kata Kombes Hengki dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (10/7/2021).
Kombe Hengki juga menegaskan hal itu lantaran kasus Nia Ramadhani merupakan kasus yang menjadi sorotan publik luas, sehingga perlu adanya kepastian yang sangat jelas dari pihaknya.
"Saat rilis pertama saat itu tersangka sedang dibawa ke Wakesda untuk diadakan pemeriksaan rambut dan darah mengingat ini adalah kasus yang menjadi sorotan publik. Selain urine kami juga harus pastikan pemeriksaan rambut dan darah," beber Hengki.
